BERITA

Jokowi Minta Gubernur Baru Lampung Fokus Kembangkan Sektor Pertanian

Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaedi dan Chusnunia usai dilantik ha

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaedi dan Chusnunia agar memfokuskan kebijakannya pada pengembangan sektor pertanian.  

Hal itu disampaikan usai melantik gubernur dan wakil gubernur Lampung hasil Pilkada serentak, 27 Juni 2018, Arinal Djunaedi dan Chusnunia, di Istana Negara. 

Pada Pilkada 2018, pasangan Arinal-Chusnunia unggul dibanding tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan suara 37,78 persen. 

Kepada Jokowi, Arinal pun menjanjikan sanggup menjadikan Lampung sebagai wilayah dengan pertanian termaju di Indonesia.

"Saya akan menunjukkan menjadi pilot project di dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi harapan. Karena bagaimana pun juga, apapun bentuknya kalau kita tidak kelaparan, masih sempat dan bisa berpikir. Dan beliau berpesan, back up ibu kota jangan sampai kebutuhan-kebutuhannya menjadi sulit," kata Arinal di Istana Negara.

Arinal menyebut, DKI Jakarta memiliki ketergantungan besar pada produk pertanian asal Lampung. Pasalnya, 40 persen kebutuhan beras warga Jakarta disuplai dari Lampung. 

Arinal berjanji segera menyediakan infrastruktur penunjang untuk pertanian, seperti waduk, agar pasokan air ke pesawahan selalu tersedia. Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi juga akan menyiapkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan produksi pertanian di Lampung. Kata dia, produk pertanian unggulan yang akan dikembangkan misalnya kopi.

Pemerintahan antikorupsi

Selain itu Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dan Wakil Gubernur Chusnunia menjanjikan pemerintahan yang antikorupsi kepada Presiden Joko Widodo. 

Arinal menyatakan akan menjalankan sistem pemerintahan yang lebih transparan, agar selalu bisa dipantau masyarakat. Selain itu, Arinal dan Chusnunia juga berjanji akan menjadi contoh yang bersih untuk para pejabat daerah dan pegawai pemerintah daerah Lampung.

"Kita harus menyadari, sesungguhnya KPK atau petugas yang berhubungan dengan korupsi itu bukan harimau yang asal terkam. Jadi kalau memang pimpinan daerah sudah melakukan hal-hal yang menyimpang, saya kira itu merupakan suatu kewajaran (ditangkap KPK). Oleh karena itu, saya dengan Mbak Nunik bagaimana caranya ya harus dimulai dari kita berdua untuk menghilangkan, paling tidak mulai mengurangi sehingga menjadi bersih pada suatu saat," kata Arinal di Istana Negara, Rabu (12/06/2019).

Arinal mengatakan, ia dan Chusnunia akan langsung mendatangi KPK usai pelantikan, siang ini. Ia ingin  berkonsultasi pada KPK, tentang sistem pemerintahan daerah yang antikorupsi. Ia juga mengaku siap jika pemerintahannya selalu dipantau oleh KPK.

Pengangkatan Arinal-Chusnunia tersebut tertuang dalam Kepres nomor 49/P tahun 2019 yang ditetapkan tanggal 2 Mei 2019, tentang pengesahan pengangkatan gubernur dan wakil gubernur Lampung masa jabatan 2019-2024.

Arinal pernah menjabat sekretaris daerah Provinsi Lampung, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Lampung. Setelah pensiun, Arinal menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Lampung, dan mencalonkan diri menjadi calon gubernur Lampung.

Pada Pilkada Lampung 2018, Arinal berpasangan dengan  Chusnunia, yang saat itu menjabat bupati Lampung Timur. Pasangan Arinal-Chununiah mengalahkan tiga paslon lainnya dengan perolehan suara 37,78 persen. 

Editor: Citra Dyah Prastuti  

  • Lampung

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!