BERITA
Singapura Sepakati Perjanjian Keamanan Pangan dengan PBB
"Perjanjian itu nantinya akan diikuti upaya peningkatan ketahanan pangan dan gizi di Asia Tenggara, dengan fokus pada keamanan pangan dan perikanan. "
Ika Manan
KBR - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan Singapura pertama
kalinya menandatangani tonggak kesepakatan untuk mengatasi keamanan
pangan. Penandatanganan itu nantinya akan diikuti upaya
peningkatan ketahanan pangan dan gizi di Asia Tenggara, dengan fokus
pada keamanan pangan dan perikanan.
Dikutip dari pernyataan resmi FAO, kolaborasi keduanya diyakini akan
berpengaruh pada keamanan dan kesehatan makanan termasuk jajanan
jalanan. Kesepakatan itu juga sekaligus mengatur upaya memerangi
pencurian ikan.
Perjanjian ini, dalam pernyataan resmi disebutkan adalah kesepakatan
pertama bagi kedua belah pihak sejak Singapura bergabung dengan FAO
pada 2013 lalu. Disebutkan pula bahwa rencananya, akan ada pertukaran
pengetahuan, konsultasi teknis dan bentuk kerjasama lainnya, termasuk
penyebaran ahli di seluruh wilayah, serta pelatihan, studi banding,
seminar dan lokakarya bersama.
Selain
bertukar informasi dan menggunakan tenaga profesional di lapangan, FAO
dan Singapura juga akan bekerja sama mengembangkan kebijakan pangan,
menciptakan program penelitian pertanian dan materi pelatihan, serta
menyebarluaskan teknologi baru.
"Kami berharap dapat memperkuat
kerjasama dengan FAO terkait keamanan pangan, serta meningkatkan
keamanan pangan di daerah-daerah tertentu, dan membahas soal kesehatan
hewan juga tanaman," kata Menteri Negara Pembangunan Nasional Maliki
Osman. (CNA)
Editor: Damar Fery Ardiyan
- FAO
- Kesepakatan
- Keamanan pangan
- Singapura
- ketahanan pangan
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!