INTERNASIONAL

Ini Nasib Agen Perjalanan Wisata Setelah Thailand Dikudeta

Ini Nasib Agen Perjalanan Wisata Setelah Thailand Dikudeta

KBR - Israel dan Hong Kong resmi mengeluarkan peringatalan larangan berpergian ke Thailand. Ini menyusul pergolakan politik yang menyebabkan militer mengkudeta pemerintah Thailand.

Kementerian Luar Negeri Israel sudah mengumumkan travel warning bagi wisatawan Israel mengunjungi Thailand, Kamis (22/5) waktu setempat atau Jumat waktu Indonesia. Meski tidak mendapatkan kunjungan utama dari turis Israel, namun Thailand cukup populer untuk warga Israel.

Ada 135 ribu turis Israel mengunjungi Thailand. Dengan adanya peringatan berpergian ini, semua agen perjalanan di Israel menutup pelayanan berjalan-jalan ke Negeri Gajah Putih itu.

"Waspada dan ekstra hati-hati, bertindak sesuai dengan instruksi dari pemerintah daerah dan menantikan laporan media," begitu pengumuman Kemenlu Israel seperti dilansir The Jerusalem Post.

Sementara Hong Kong lebih awal mengumumkan peringatalan larangan berpergian ke Thailand. Akibat pengumuman itu, bisnis perjalanan di sana kalang kabut. Mereka harus memimilih untuk menghentikan sementara operasinya atau tetap berjalan dengan risiko keselamatan turis Hong Kong.

Direktur Asosiasi Agen Perjalanan Hong Kong, Joseph Tung Yao menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum dapat kejelasan apakah harus berhenti beroperasi atau tetap berikan pelayanan kepada turis untuk ke Thailand dengabn catatan berhati-hati.

"Kami telah belajar dari agen perjalanan di Thailand. Mereka bilang di sana tenang-tenang saja," kata Tung seperti dilansir South China Morning Post, Jumat (23/5).

Jumat ini 10 agen perjalanan Hong Kong yang beroperasi di Thailand akan rapat besar membahas penangguhan paket wisata ke Thailand. Sebut saja dari Hong Thai Travel Services yang mempunyai sisa 60 turis yang akan orang menuju ke Bangkok Jumat Pagi ini. Perjalanan itu dibatalkan.

  • thailand
  • bangkok
  • kerusuhan
  • burma

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!