INTERNASIONAL

Kunjungan ke Malaysia, HRW Desak Obama Bertemu Anwar Ibrahim

"Untuk menyuarakan soal kondisi HAM di Malaysia yang melorot."

Citra Dyah Prastuti

Kunjungan ke Malaysia, HRW Desak Obama Bertemu Anwar Ibrahim
Obama, Anwar Ibrahim, HRW

KBR68H – LSM HAM internasional Human Rights Watch mendorong Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menyuarakan soal situasi HAM di Malaysia yang kian merosot. 


Presiden Obama dijadwalkan melakukan kunjungan ke Malaysia pada 26-27 April dan menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang datang ke negara itu sejak 1966. 


Direktur Advokasi Asia HRW John Sifton mengatakan Malaysia mengklaim sebagai negara yang toleran dan menghargai hak demokrasi. “Presiden Obama perlu bicara soal hak-hak asasi dasar yang terancam di sana, bahwa kelompok sipil ditekan aturan hukum yang mengekang dan pemerintah yang semena-mena.”


Dorongan itu ditulis HRW dalam surat kepada Presiden Obama bulan lalu. Di surat itu HRW meminta Obama untuk mengangkat isu hak asasi manusia dalam kunjungannya ke Kuala Lumpur. Obama juga diminta bertemu dengan kelompok HAM, kelompok masyarakat sipil serta tokoh partai oposisi dan komunitas LGBT di negara tersebut. 


Malaysia selama ini dilihat dunia sebagai negara yang cukup demokratis. Namun menurut HRW kenyataannya tidaklah demikian. Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim baru-baru ini dihukum dan dipenjara untuk kali kedua sepanjang karir politiknya. Sementara pemimpin oposisi Karpal Singh tewas karena kecelakaan mobil pada 17 April lalu. Bahkan aturan hukum yang keluar pada 2012 lalu dipakai juga untuk menghukum aksi demonstrasi yang berlangsung damai. 


Namun Gedung Putih sudah mengisyaratkan kalau Obama tidak akan menggelar pertemuan dengan Anwar Ibrahim saat di Malaysia. Dan menurut HRW ini artinya Obama kehilangan kesempatan untuk menyuarakan kekhawatirannya soal HAM di sana. 


Laporan terakhir HRW soal kondisi HAM di Malaysia berjudul “Tanpa Jawaban, Tanpa Maaf: Kekerasan Polisi di Malaysia”. Laporan ini mengangkat sejumlah penembakan tak bertanggung jawab, perlakuan tidak benar, kematian saat di penjara dan penggunaan kekerasan secara berlebihan terhadap aksi protes yang berlangsung damai. 


  • Obama
  • Anwar Ibrahim
  • HRW

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!