INTERNASIONAL

UNESCO Bantu Perbaikan Museum Mesir

UNESCO Bantu Perbaikan Museum Mesir

KBR68H - Tim UNESCO tengah diterbangkan ke Kairo untuk membantu perbaikan Museum Seni Islam di Kairo, Mesir yang rusak akibat pengeboman. Menteri Urusan Purbakala Mesir Mohammed Ibrahim mengatakan tim UNESCO akan menilai kerusakan yang terjadi pada museum seni Islam tersebut.

Mohammed Ibrahim menambahkan, UNESCO juga memberikan dana 100 ribu dollar kepada museum itu untuk biaya perbaikan sebagian besar artefak museum yang rusak setelah pengeboman tersebut. Menurut Ibrahim, kerusakan itu merupakan kerugian luar biasa bagi sejarah Mesir dan Islam.

Pengeboman yang terjadi pekan lalu adalah satu dari empat serangan di seluruh Kairo yang menargetkan polisi. Sedikitnya enam orang tewas. Ledakan dahsyat itu menghancurkan pengaman depan markas keamanan tersebut, sementara bagian baja dan langit-langit markas yang terbuat dari beton menghantam berbagai artifak di museum di seberang markas.

Potongan kaca dan porcelain yang berusia berabad-abad hancur menjadi debu, sementara mimbar yang terbuat dari kayu tak ternilai harganya porak-poranda dan manuskrip-manuskrip kuno terendam air yang keluar dari pipa-pipa yang pecah.

Sementara itu juru bicara UNESCO Sue Williams memastikan, sebuah misi tengah dirancang untuk menyelamatkan museum tersebut.

Museum Seni Islam di Kairo yang dibangun tahun 1881 ini merupakan wahana koleksi artifak paling kaya di dunia karena meliputi artifak dari seluruh periode sejarah Islam. Museum itu
memiliki 100 ribu artifak yang mewakili era Islam yang berbeda-beda, empat ribu artifak dipamerkan secara terbuka sementara sisanya disimpan. Menurut situs resmi, museum itu menyimpan berbagai artifak dari era pra-Islam abad ke-7 hingga abad ke-19 – termasuk karpet, koin, keramik, perhiasan, manuskrip, ukiran marmer dan kayu. Sebuah air mancur yang dibuat dari mosaik berwarna adalah karya yang paling mengesankan yang dibuat pada era Mamluk abad ke-13 dan 16.

Museum ini sebetulnya baru saja direnovasi dengan biaya hampir 15 juta dolar, termasuk 25 ruang pameran dan sistem tata lampu dan keamanan seni yang kini musnah akibat ledakan tersebut. (VOA)

  • Mesir
  • museum
  • UNESCO

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!