INTERNASIONAL

Gunakan Kata Allah, Pastor Lawrence Harus Minta Maaf kepada Umat Muslim Malaysia

Gunakan Kata Allah, Pastor Lawrence Harus Minta Maaf kepada Umat Muslim Malaysia

KBR68H – Sekretariat Solidaritas Muslim Malaysia di Distrik Klang mengirimkan surat protes ke Gereja pimpinan Pastor Lawrence Andrew. Ini menyusul komentar Andrew dalam mingguan Katolik “The Herald” yang bersikeras untuk tetap menggunakan kata Allah.


Pada 27 Desember lalu, Andrew – seperti dikutip dari portalberita themalaysianinsider.com – menegaskan bahwa gerejanya akan tetap menggunakan kata Allah yang berasal dari bahasa Arab meski sudah ada peringatan dari Departemen Agama Islam Selangor (JAIS). JAIS meminta kata Allah tidak digunakan oleh umat non-Muslim.


Norman Toha, aktivis dari LSM koalisi Muslim mengatakan, nota protes akan dikirim kepada Kepala Pastor Church of Our Lady of Lourdes di Klang, apabila Andrew tidak menarik lagi pernyataannya itu.  Selain itu, Andres juga harus minta maaf kepada umat Muslim dan juga Sultan Selangor Sultan Sharafuddin Idris Shah. Hal yang sama juga diungkapkan sejumlah LSM yang lebih dulu melaporkan Pastor Andrew ke polisi.


Presiden Selangor Ikatan Kebajikan & Dakwah Rosdi Long mengatakan, Departemen Agama Islam Selangor harus mengawasi dan memastikan kata Allah dilarang digunakan oleh umat non-Muslim. Pada November lalu, Sultan Selangor mengeluarkan aturan yaitu semua warga negara harus mematuhi larangan menggunakan kata Allah oleh non-Muslim. Sultan juga meminta JAIS memastikan isu tersebut tidak berkepanjangan sehingga menjadi duri dan menggangu persatuan dan keharmonisan umat Islam di daerah itu. (Channelnewsasia.com)

  • kata allah
  • gereja malaysia
  • pastor lawrence

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!