INTERNASIONAL

Bentrok Antarsuku di Libya, 31 Orang Tewas

"KBR68H, Washington - Kementerian Kesehatan Libya hari Minggu melaporkan sedikitnya 31 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari di sebuah kota yang bergejolak di Libya Selatan."

Bentrok Antarsuku di Libya, 31 Orang Tewas
bentrok, antarsuku, libya

KBR68H, Washington - Kementerian Kesehatan Libya hari Minggu melaporkan sedikitnya 31 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari di sebuah kota yang bergejolak di Libya Selatan. Insiden berdarah itu terjadi ketika sekelompok laki-laki bersenjata membunuh Wakil Menteri Urusan Listrik Libya dalam sebuah serangan terpisah.

Pertempuran itu dipicu oleh suku Tabu yang merupakan suku asli Afrika melawan suku Awlad Soliman yang merupakan suku asli Arab, di kota Sabha – sekitar 650 kilometer Tripoli Selatan.  Kementerian itu mengatakan pertempuran yang dimulai hari Jum’at lalu itu juga melukai 65 orang.

Seorang pemimpin lokal hari Sabtu mengatakan pertempuran itu dipicu oleh pembunuhan seorang pemimpin militer kota Sabha yang juga merupakan anggota suku Awlad Soliman, sebagai balasan atas pembunuhan puluhan warga Tabu tahun 2012 lalu.

Sabha – yang pernah menjadi basis pendukung diktator Moammar Gadhafi – adalah salah satu dari kota terakhir yang berhasil direbut kelompok pemberontak tahun 2011. Sabha juga merupakan kota besar terakhir di Libya bagian Selatan dimana terdapat sebuah jalan raya utama menuju perbatasan Niger.  Jatuhnya Gadhafi dan suku-suku yang beraliansi dengannya di daerah itu membuat Tabu bisa menguasai perbatasan.

Sementara itu seorang pejabat keamanan mengatakan kepada Associated Press, sekelompok laki-laki bersenjata membunuh Hassan Drouai – Wakil Menteri Urusan Listrik Libya di kota pesisir Sirte Sabtu malam.  Pejabat yang tidak bersedia menyebut namanya karena tidak memiliki wewenang untuk menyampaikan informasi itu kepada wartawan mengatakan, Drouai ditembak mati di dekat sebuah pasar.

Sejak jatuhnya diktator Moammar Gadhafi dalam perang saudara di Libya tahun 2011, kelompok-kelompok bersenjata telah membunuh beberapa pegawai pemerintah tingkat rendah, aktivis, ustad dan petugas-petugas keamanan.  Pembunuhan Draouai merupakan pembunuhan pejabat tinggi pemerintah yang pertama. 

Pemerintah Libya saat ini gagal mengendalikan ratusan milisi yang merupakan bekas brigade pemberontak, termasuk mereka yang dipimpin oleh komandan-komandan ekstrimis Islam. (VOA)

Editor: Doddy Rosadi

  • bentrok
  • antarsuku
  • libya

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!