INDONESIA

Upaya Menyelamatkan Hotel Bersejarah di Malaysia

"Bangunan berusia 75 tahun ini berdiri pada 1938. Rencananya, bakal digusur demi perluasan stasiun kereta dalam kota, MRT. Sejumlah gedung di sekitarnya sudah dihancurkan."

Aya Saed Malaysiakini

Upaya Menyelamatkan Hotel Bersejarah di Malaysia
Malaysia, bangunan bersejarah, Hotel Lok Ann, Aya Saed MalaysiaKini

Di Malaysia, tengah terjadi sengketa pengambil alihan sebuah hotel Tionghoa bersejarah dan sebuah toko di Kuala Lumpur.

Bangunan berusia 75 tahun ini berdiri pada 1938. Rencananya, bakal digusur demi perluasan stasiun kereta dalam kota, MRT. Sejumlah gedung di sekitarnya sudah dihancurkan.

Hotel Lok Ann semula adalah kedai kopi di Jalan Sultan.

Bangunan berdiri sejak 1938, lantas diubah jadi hotel pada 1955.

Hotel ini dikelola oleh Keluarga Tan.

Judy Tan adalah juru bicara keluarga.

“Pendirinya adalah kakek buyut kami. Dan mereka datang dari Cina. Dengan bermodalkan uang hasil jernih payah bisnis karet, mereka akhirnya bisa mendirikan tempat ini.”

Pada 2011 pemerintah memutuskan untuk meruntuhkan gedung demi perluasan jaringan rel kereta di wilayah tersebut.

Perusahaan kereta menawarkan kompensasi dan keuntungan lainnya kepada pemilik lahan yang terdampak.

Namun banyak yang seperti keluarga Tan... mereka merasa kompensasinya tidak adil.

Lantas Pemerintah pun memakai jalur hukum.

“Kami tidak bersepakat dengan perusahaan MRT, lantas tanah kami diambil alih. Artinya, kami harus pindah begitu pengumuman diberikan.”

Saat ini keluarga Judy tengah memperjuangkan kasus ini di pengadilan.

“Kami berharap hakim dapat berlaku adil. Pengadilan nasional punya ketentuan untuk mengizinkan pembuatan terowongan tanpa merusak lahan di atasnya. Kami berharap hakim Pengadilan Tinggi bisa memberikan keputusan yang adil sehingga kami dapat kembali ke lahan kami dan meneruskan hidup dengan mengelola warisan nenek moyang kami.”

Sengketa ini telah berlangsung selama dua tahun.

Sejumlah komunitas di sekitar hotel sudah sering menggelar aksi unjuk rasa.

“Lok Ann mewakili generasi ketiga dari bisnis keluarga, dan kami ada karena hotel ini ini ada. Kami tidak tertarik dengan kompensasi dari pemerintah karena hal itu tidak berarti apa-apa bagi kami.”

Aktivis terkemuka Hishamuddin Rais menghadiri salah satu aksi unjuk rasa tersebut.

“Ini adalah bagian dari perjuangan orang yang tinggal di kota untuk mempertahankan warisan budaya mereka! Kita harus bekerja sama, desa harus saling membantu. Kalau Anda tidak bertindak maka Anda akan disingkirkan, Anda akan disingkirkan. Camkan baik-baik perkataan saya, camkan itu.”

Aktivis lainnya, Cheng Fui Lien berharap masalah ini segera selesai.

“Saya berharap acara ini akan menyadarkan masyarakat, dan mereka akan menentang penggusuran ini. Kami berharap ini dapat memperkuat suara orang-orang yang ingin mempertahankan kawasan bersejarah ini.”

Untuk sementara ini hotel Lok An dikosongkan.

Dan keluarag Tan menunggu hasil keputusan pengadilan.

  • Malaysia
  • bangunan bersejarah
  • Hotel Lok Ann
  • Aya Saed MalaysiaKini

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!