UU di Nepal mengakui jenis kelamin ketiga, dan negara itu akan menjadi negara pertama di Asia Selatan yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
Sunil Pant, anggota parlemen pertama yang secara terbuka mengaku gay, berada dibalik perubahan ini.
Dia mendirikan biro perjalanan yang fokus pada pasangan LGBTI yang ingin saling mengenal, memulai stasiun TV dan sekarang program radio yang disiarkan secara nasional.
Bishnu Adhikari tengah sibuk merekam program radio harian Pa-hi-chaan atau Identitas. Ia adalag seorang waria
Program ini disiarkan di 16 radio FM diseluruh Nepal.
“Dalam program ini, kami biasanya bicara soal hak-hak politik, diskriminasi dalam pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Kami berbincang dengan anggota parlemen, pengacara, guru, dan aktivis yang terlibat dalam kampanye ini.”
Menurut Bishnu, mereka punya hubungan yang kuat dengan para pendengar program ini.
“Kami punya nomor telepon bebas pulsa. Jadi makin banyak orang yang menelpon kami setiap hari. Sebagian besar penelpon ingin datang ke kantor kami dan menceritakan masalah mereka. Setelah mendengarkan program kami, beberapa orang datang bersama orangtua mereka untuk berkonsultasi ke kantor kami.”
Program ini dibuat oleh kelompok HAM, Blue Diamond Society.
Manisha Dhakal merupakan salah satu anggota kelompok itu.
“Ini membantu kami mengubah persepsi masyarakat soal komunitas LGBTI. Sebelumnya mereka berpikiran negatif tentang komunitas ini. Tapi ketika kami menyiarkan program ini, pikiran masyarakat berubah dan makin positif terhadap komunitas LGBTI. Setelah mendengarkan program kami, beberapa anggota keluarga mengunjungi Blue Diamond Society untuk menyakinkan identitas seksual anak-anak mereka.”
Program ini dirancang oleh bekas anggota parlemen yang juga seorang gay, Sunil Pant. Awalnya, Sunil merancang program ini untuk para jurnalis.
“Meski jurnalis sudah terbiasa dengan isu LGBTI tapi faktanya pemahaman mereka tidak mendalam soal isu ini. Jadi saya sedikit frustasi ketika kami sudah mencoba berkali-kali tapi para jurnalis sibuk dengan isu lain. Jadi mereka tidak punya waktu untuk memahami isu ini. Kemudian kami berpikir, mengapa kita tidak membuat media sendiri. Lalu lahirlah program ini.”
Para guru adalah salah satu sasaran program ini.
RB Thapa merupakan seorang guru sekolah menengah yang kerap diwawancarai dalam program ini. Ia mengaku pandangannya soal orang LGBTI berubah berkat program ini.
“Salah seorang anak saya berjenis kelamin ketiga. Awalnya saya cemas, tapi sekarang sudah tidak lagi. Dulu saya selalu khawatir bagaimana pikiran orang lain terhadap anak saya. Dulu kami berpikir tahu segalanya. Sekarang saya sadari kalau pandangan saya dan masyarakat soal isu ini salah. Saya akhirnya tahu kalau informasi yang saya dapat keliru.”
Hak LGBTI di Program Radio Nepal
Sunil Pant, anggota parlemen pertama yang secara terbuka mengaku gay, berada dibalik perubahan ini.

INDONESIA
Senin, 01 Sep 2014 15:45 WIB

Nepal, LGBT, radio, Sunil Pant, Sunil Neupane
Kirim pesan ke kami
WhatsappBerita Terkait
Recent KBR Prime Podcast
Malaysia Larang Pengedaran Buku Diduga Hina ART RI
Kabut Asap Makin Tebal, Jambi dan Palembang Terapkan PJJ
Kabar Baru Jam 7
Polemik Dicabutnya Aturan Karpet Merah Eks Koruptor Nyaleg
Mahkamah Agung Batalkan Dua Ketentuan terkait Eks Napi Korupsi Nyaleg
Most Popular / Trending