INDONESIA

Pendidikan Bagi Penyandang Cacat di Myanmar

"Di Myanmar, kurang dari 10 persen penyandang cacat menyelesaikan sekolah tinggi atau punya akses ke pelayanan kesehatan."

Pendidikan Bagi Penyandang Cacat di Myanmar
Pendidikan, Penyandang Cacat, Burma

Di Myanmar, kurang dari 10 persen penyandang cacat menyelesaikan sekolah tinggi atau punya akses ke pelayanan kesehatan.

Dan mereka dengan gangguan fisik, visual atau mental sangat sulit mencari pekerjaan.

Cita-cita hidup mandiri pun nyaris tak mungkin.

Namun seorang tukang reparasi bernama Bo Htun dari Yangon berhasil hidup mandiri meski tak bisa memakai kakinya.

Dia menyadari pentingnya pendidikan bagi anak-anak penyandang cacat sehingga mereka tak perlu berjuang untuk mandiri... seperti yang dia alami.

  • Pendidikan
  • Penyandang Cacat
  • Burma

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!