INDONESIA

Pilpres 2014: Semua Harus Menahan Diri

"Pemenang sesungguhnya baru akan diketahui pada 22 Juli mendatang, setelah Komisi Pemilihan Umum KPU menyelesaikan proses hitung manual."

Greg Jennett Radio Australia

Pilpres 2014: Semua Harus Menahan Diri
Indonesia, pilpres, hitung cepat, Greg Jennett Radio Australia

Setelah pencoblosan hari Rabu lalu, Indonesia kini punya dua Presiden baru… versi hitung cepat.

Baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo mengklaim sebagai pemenang, dengan mengacu pada hasil hitung cepat lembaga survei yang berbeda-beda.

Pemenang sesungguhnya baru akan diketahui pada 22 Juli mendatang, setelah Komisi Pemilihan Umum KPU menyelesaikan proses hitung manual.

Koresponden Radio Australia Greg Jennett menyusun laporan berikut.


Para pendukung Joko Widodo atau Jokowi tidak membutuhkan pengumuman resmi untuk tahu kalau calon mereka jadi pemenang pemilu.

Mereka berkumpul di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat untuk merayakannya. Jokowi pun menyampaikan pidatonya yang pertama pasca pencoblosan.

“Bahwa dari hasil Quick Count lembaga yang kredibel yang mereka terbiasa dengan hasil-hasil yang akurat. CSIC 52, 48. Dari Litbang Kompas 52,3 dan 47, 6 ....”

Jokowi menyampaikan angka-angka kepada masyarakat, yang sebagian besar bingung mengapa capres Prabowo Subianto terdengar begitu menantang padahal sebagian besar hasil hitung cepat tidak berpihak padanya.

“Kami meminta kepada seluruh anggota pendukung koalisi Merah Putih dn seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga dan mengawal kemenangan ini sampai penghitungan resmi.”

Prabowo mengandalkan hasil penghitungan empat lembaga survei, dimana tidak satupun dari mereka ‘perusahaan besar’ untuk mendukung keyakinannya kalau dialah pemenangnya.

Tapi delapan perusahaan survei besar yang hasil penghitungannya memenangkan Jokowi bersikukuh yakin dengan hasil yang mereka capai.

Philips Vermonte dari Pusat Studi Strategi Internasional (CSIS) yang ikut serta melakukan penghitungan cepat.

“Menurut saya sangat tipis kemungkinannya kalau hasil hitung cepat ini keliru. Dan selain itu ada beberapa lembaga survei lain yang mendapatkan hasil yang sama.”

Joko Widodo tidak menunggu pengakuan Prabowo. Dia sudah mengklaim kemenangan dan terlihat seperti presiden terpilih.

“Dan hari ini sejarah baru telah dibuat. Inilah sebuah babak baru yang dibuat Indonesia. Dan perlu saya tegaskan bahwa kemenangan yang telah disampaikan oleh hasil quick count tadi bukanlah kemenangan Jokowi-JK, tetapi ini kemenangan seluruh rakyat Indonesia.”

Sampai hasil resmi ditetapkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM Djoko Suyanto menghimbau kedua kubu dan masyarakat untuk menahan diri dan mentaati hukum.


  • Indonesia
  • pilpres
  • hitung cepat
  • Greg Jennett Radio Australia

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!