INDONESIA

Warisan Soeharto yang Berubah Bentuk Menyemarakkan Kampanye Presiden

"Hasil sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan menyatakan hampir 40 persen orang memilih Soeharto sebagai Presiden yang disukai."

Rio Rizalino

Warisan Soeharto yang Berubah Bentuk Menyemarakkan Kampanye Presiden
Indonesia, Soeharto, presiden, museum, Rio Rizalino

16 tahun berlalu pasca pemberontakan rakyat yang mengakhiri 32 tahun kekuasaan Jenderal Soeharto. Kini, makin banyak orang Indonesia yang merindukan kembali zaman Soeharto. Hasil sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan menyatakan hampir 40 persen orang memilih Soeharto sebagai Presiden yang disukai.

Mereka mengatakan di zaman itu harga barang dan bensin lebih murah.

Bekas menantu Soeharto dan calon presiden Prabowo Subianto telah berjanji jika dia terpilih akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Dan museum Soeharto yang didanai oleh keluarganya, dibuka di Jawa tengah,.

Kiswoyo membawa murid-muridnya dari Jakarta ke Yogyakarta untuk mengunjungi museum ini.

Mereka ingin melihat museum yang didedikasikan untuk mengenang kehidupan bekas presiden Indonesia kedua itu.

“Pengen tau sejarah presiden kita yang dulu, pak Soeharto. Trus sambil napak tilas aja, pengen tau aja tempat-tempat disini. Dan ternyata anak-anak antusias semua.”

Murid-muridnya terlalu muda untuk mengingat bagaimana rasanya hidup di bawah pemerintahan Soeharto yang berlangsung selama tiga dekade lebih.

Museum ini didanai oleh keluarga Soeharto sendiri. Sehingga tidak mengherankan para pengunjung diberi gambaran yang sangat positif selama pemerintahan Soeharto.

Manajer Museum Muhammad Arief Ramadhan mengatakan sudah waktunya Soeharto dipandang sebagai pahlawan nasional.

“Tujuan didirikan museum ini adalah untuk mengenang jasa-jasa pak harto, jasa-jasa yang telah diberikan ke bangsa Indonesia dalam masa-masa perjuangan. Harapannya masyarakat bisa mengenal tentang perjalanan hidup pak harto, dan sebagai kajian untuk mengenang jasa-jasanya.”

Di museum ini tidak disebutkan kalau Soeharto dinyatakan sebagai pemimpin dunia yang paling korup – seperti disebutkan oleh kelompok anti-korupsi internasional, Transparency International.

Di sini Anda pun tidak akan menemukan tuduhan yang menyebutkan Soeharto mengumpulkan  sekitar 170 hingga 400 triliun rupiah selama dia berkuasa.

Seorang pelajar asal Bekasi bernama Yudha Yogandra mempelajari bagaimana provinsi Papua menjadi bagian dari Indonesia di sini.

“Saya tahu kalau Soeharto menyerang dan menguasai Irian jaya dan menjadikannya bagian dari Indonesia. Itu prestasi yang Soeharto lakukan untuk Indonesia.”

Sekitar 10 kilometer dari museum .... di pasar Malioboro yang ramai, wajah Soeharto muncul kembali. Ada ratusan kaos bergambar Soeharto, dijual sejak 3 tahun lalu.

Anto bisa menjual hingga 60 kaos bergambar wajah bekas presiden itu setiap bulannya.

“Orang beli kaos soeharto karena apa mas? Sosoknya beliau itu loh mas. Kalo kata-katanya ini kan, “Penak jamanku”. Orang-orang bilang kan lebih enak jaman soeharto, karena apa-apa murah.”

Diantaranya adalah harga barang dan bensin yang lebih murah.

Dan banyak orang berpikir pesona demokrasi sudah lama pudar.

Korupsi merajalela dan politisi yang terpilih sudah mengecewakan rakyat.

“Yang beli kaosnya dari mana aja mas? Semuanya mas, bahkan bule juga ada yang beli karena dia suka sama figurnya soeharto.”

Bekas menantu Soeharto, Prabowo Subianto, menggunakan gambar Soeharto dalam kampanyenya untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.

Salah satu tim suksesnya, Ketua Partai Golkar Abu Rizal Bakrie mengatakan, menghidupkan kembali sosok Soeharto bisa memenangkan suara rakyat.

“Kita tahu, selama 32 tahun dengan pimpinan presiden soeharto yang salah satu pendiri golkar, beliau mengatakan Indonesia harus sejahtera. Alhamdulillah, saya ingin tanyakan, apakah saudara-saudara setuju bahwa Indonesia memang maju. Setuju? Setujuuuuu...”

Mereka berharap masyarakat akan lupa dengan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama era Soeharto.

Termasuk pembunuhan dan penculikan mahasiswa pada 1990-an, pembunuhan massal di Aceh dan Timor Leste dan salah satu kekejaman terburuk abad ke-20 .... pembantaian orang-orang yang dituduh anggota partai komunis pada tahun 1965.

Mbah Karno yang sudah berusia 80 tahun bekerja sebagai guru di sebuah desa di Jawa Timur ketika ia dituduh sebagai komunis.

Tanpa proses pengadilan, ia disiksa dan dijebloskan ke penjara.

“Jadi, saya untuk faham marxisme dan leninisme saya tidak tahu. MDH saya tidak tahu. Sampe sekarang demi Allah saya tidak tahu. Saya pernah dididik di partai, tidak pernah. Demi Allah tidak pernah. Saya itu tugarnya hanya ngajar.”

Soeharto menumpas PKI dengan alasan partai tersebut mencoba melakukan kudeta, meski gagal. Soeharto juga lah yang kemudian melarang partai itu.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia memperkirakan setengah juta hingga satu juta orang tewas  dalam peristiwa itu.
 
Mbah Karno mengaku disiksa dengan kejam.

“Hanya dipukuli. Tidak pernah dibawa ke pengadilan. Kalo jawabnya salah, dipukul. Saya hanya mengiyakan saja bisanya supaya tidak dipukuli. Tapi mengiyakan saja juga ada resiko dibunuh.“

Asvi Warman Adam, sejarawan LIPI, mengatakan Soeharto-lah yang menugaskan operasi pemberantasan G30S itu. 
 
“Ini kan kita pertanyakan, siapa yang bertanggung jawab atas semua itu? Soekarno jelas dia tidak memegang komando lagi saat itu. Bahkan dia meminta pembunuhan itu dihentikan. Soeharto adalah orang yang menugaskan operasi-operasi penumpasan G30S itu.”

Sebuah film dokumenter tentang periode gelap sejarah Indonesia itu masuk nominasi Oscar tahun ini, tapi tidak bisa diputar di Indonesia.

Dan di museum Soeharto, juga tidak disebutkan soal pembunuhan itu..... atau pelanggaran HAM lainnya yang terjadi selama pemerintahannya.

“Yang jelas saya merindukan sosok seorang Soeharto. Jadi mas tidak percaya kalo Soeharto terlibat pelanggaran Ham? Belum percaya mas. Karena belum ada bukti-bukti yang menyatakan dia bersalah.”

Mbah Karno harus menyandang label bekas tahanan politik dan pengkhianat bangsa sepanjang hidupnya.

“Semoga nasib saya dan teman-teman saya yang tidak dosa itu diberi keistimewaan. Mungkin rehabilitasi dan kompensasi.”

Komnas HAM baru-baru ini menyerukan agar ini bisa terwujud.

Calon presiden Joko Widodo sudah berjanji akan mendorong penuntasan kasus pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia.



  • Indonesia
  • Soeharto
  • presiden
  • museum
  • Rio Rizalino

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!