NASIONAL

Indonesia Tawarkan Beasiswa Pendidikan Kepada Perempuan Afghanistan

""Indonesia telah menawarkan beasiswa pendidikan dan capacity building bagi rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuannya,""

Pengungsi Afghanistan demo kejelasan status dengan berjalan kaki di Surabaya, Jatim, Selasa (24/5/22
Pengungsi Afghanistan demo kejelasan status dengan berjalan kaki di Surabaya, Jatim, Selasa (24/5/22). (Antara/Didik Suhartono)

KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia menawarkan beasiswa pendidikan kepada perempuan di Afghanistan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, tawaran itu merupakan bentuk dorongan Indonesia atas pemenuhan hak perempuan di Afghanistan.

Semenjak Taliban menguasai Afghanistan, hak-hak kaum hawa dibatasi, salah satunya di bidang pendidikan.

"Teman-teman untuk mendukung pendidikan bagi semua, Indonesia telah menawarkan beasiswa pendidikan dan capacity building bagi rakyat Afghanistan, termasuk kaum perempuannya," ujar Retno dalam konferensi pers, Rabu (22/6/2022).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan, Indonesia konsisten menyuarakan pemenuhan hak-hak perempuan. Retno mengatakan, dorongan pemenuhan hak pendidikan bagi perempuan Afghanistan juga telah dibahas dengan Taliban dan negara-negara Islam lainnya.

Baca juga:

Indonesia juga berkolaborasi dengan Qatar untuk memenuhi pendidikan rakyat Afghanistan.

"Dalam pertemuan-pertemuan ulama, ulama Indonesia juga membawakan isu pendidikan bagi perempuan," ujarnya.

Sebelumnya Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet menuding Taliban melucuti perempuan Afghanistan dan anak perempuan dari hak-hak dasar dan kebebasan mereka. Perempuan dipaksa mengenakan jilbab di semua tempat umum, dilarang bekerja, dan tidak dapat berperan-serta dalam kehidupan publik dan politik. Kata Bachelet, kebebasan bergerak perempuan sangat dibatasi.


Editor: Rony Sitanggang

  • Perempuan Afghanistan
  • Hak Asasi Manusia
  • Retno Marsudi
  • Taliban

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!