NUSANTARA

Gempa Banten 2022 Diperkirakan Lebih Parah dari 2019

"Pada gempa kali ini ada sekitar tujuh hingga delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang Banten yang terdampak. "

Agus Lukman

gempa
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di kawasan Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). (Foto: ANTARA/Muhammad Bagus)

KBR, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebut wilayah Kabupaten Pandeglang Banten sebagai wilayah paling terdampak gempa hari ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten, Ayub Andi Saputra mengatakan pada gempa kali ini lebih parah dibanding gempa 2019.

"Kemungkinan lebih parah sekarang. Kalau 2019, paling parah di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Sedangkan sekarang, dari 17 kecamatan di Pandeglang, ada tujuh atau delapan kecamatan yang parah," kata Ayub ketika dihubungi KBR, Jumat (14/1/2022).

Menurut Ayub, gempa dirasakan di seluruh wilayah Banten.

"Di Serang tadi luar biasa getarannya," kata Ayub.

Baca juga:


Meski begitu Ayub Andi belum bisa memberikan informasi mengenai data dampak gempa, baik kerusakan bangunan atau infrastruktur maupun korban.

"Mohon izin belum bisa kami sampaikan, karena masih didata. Data masih diolah. Mudah-mudahan untuk korban, tidak ada," kata Ayub.

Saat diwawancara Jumat (14/1/2022) pukul 19.30 WIB, Ayub sedang dalam perjalanan menuju Kecamatan Sumur, yang merupakan titik paling dekat dengan pusat gempa.

"Yang paling parah di Kecamatan Cibaliung, Kecamatan Cimanggu, Muncul dan Kecamatan Sumur. Juga Kecamatan Cikeusik," katanya.

Ayub menjelaskan, Kecamatan Sumur termasuk meliputi kawasan Ujung Kulon yang juga sedang dipantau dampak gempa.

Ayub mengatakan BPBD Provinsi Banten sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pandeglang dan wilayah lain terdampak.

"BPBD sudah siapkan logistik, apabila diperlukan masyarakat," katanya.

Gempa di Provinsi Banten sore tadi berkekuatan 6,6 magnitude, di laut selatan Kabupaten Pandeglang.

Baca juga:

Editor: Citra Dyah Prastuti

  • gempa
  • Gempa Banten
  • BPBD Banten
  • BMKG

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!