RAGAM

Tingkat Kesembuhan Harian Tercatat Meningkat, Mencapai 9.755 Orang

"Berdasarkan kesembuhan harian per provinsi, DKI Jakarta mencatatkan kesembuhan tertinggi yakni sebanyak 3.885 kasus dan kumulatifnya juga yang tertinggi mencapai 210.741 kasus."

Paul M Nuh

Tingkat Kesembuhan Harian Tercatat Meningkat, Mencapai 9.755 Orang

JAKARTA - Kesembuhan harian pekan ini kembali mencatatkan angka tertinggi. Per 19 Januari 2021 tercatat 9.755 orang, berarti mencapai kumulatif 763.703 orang atau 81,2%.

Sementara itu pasien terkonfirmasi positif tercatat 12.568 kasus dengan kumulatif 939.948 kasus. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan lab, per 19 Januari 2021 jumlah sampel yang negatif sebanyak 31.180 orang dengan kumulatif 4.735.080 orang.

Pasien aktif berjumlah 149.388 kasus dan persentasenya menjadi 15,9%, pasien meninggal bertambah sebanyak 267 kasus dan kumulatifnya mencapai 26.857 kasus atau persentasenya di angka 2,9% dari pasien terkonfirmasi.

Selain itu, dari data harian hasil uji pada 566 laboratorium jejaring Covid-19 di Indonesia, jumlah spesimen selesai diperiksa sebanyak 58.805 spesimen dan kumulatifnya 8.492.766 spesimen.

Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 43.748 orang dan kumulatifnya 5.675.028 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 79.418 kasus. Positivity rate berada di angka 16,6%. Dan pada sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Berdasarkan kesembuhan harian per provinsi, DKI Jakarta mencatatkan kesembuhan tertinggi yakni sebanyak 3.885 kasus dan kumulatifnya juga yang tertinggi mencapai 210.741 kasus. Kedua harian Jawa Barat menambahkan sebanyak 1.484 kasus dan kumulatifnya menempati urutan kedua mencapai 95.510 kasus.

Urutan ketiga harian di Jawa Timur dengan menambahkan 830 pasien sembuh dan kumulatifnya di urutan ketiga mencapai 87.381 kasus. Urutan keempat Sulawesi Selatan menambahkan pasien sembuh sebanyak 627 kasus dan kumulatifnya mencapai 37.188 kasus. Dan Jawa Tengah kelima harian menambahkan 528 kasus dan secara kumulatif masih urutan keempat nasional sebanyak 70.290 kasus.

Disamping itu, pada sisi penambahan kasus terkonfirmasi positif harian, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dengan tambahan 3.786 kasus dan kumulatifnya urutan pertama mencapai 236.075 kasus. Kedua harian berada di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.814 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 117.570 kasus.

Ketiga harian ada di Jawa Tengah sebanyak 1.775 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 107.851 kasus. Disusul Jawa Timur keempat harian dengan menambahkan 955 kasus dan kumulatifnya masih pada urutan keempat mencapai 102.152 kasus. Dan kelima harian di Sulawesi Selatan menambahkan 661 kasus dan kumulatifnya mencapai 43.016 kasus.

Untuk penambahan pasien meninggal harian, secara urutan tertinggi berada di Jawa Timur sebanyak 78 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi bertambah menjadi 7.135 kasus.

Urutan kedua harian di Jawa Tengah menambahkan 70 pasien meninggal dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 4.742 kasus.

Urutan ketiga di DKI Jakarta menambahkan 33 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 3.847 kasus. Jawa Barat urutan keempat harian menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya masih pada urutan keempat sebanyak 1.412 kasus. Dan DI Yogyakarta masuk urutan kelima harian dengan menambahkan 13 kasus dan kumulatifnya mencapai 408 kasus.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • nativead
  • #satgascovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #jagajarak
  • #hindarikerumunan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #sinovac
  • #vaksinasicovid-19
  • #vaksincovid-19
  • #pandemi covid-19
  • #3M
  • #3T
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #KBRLawanCovid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!