RAGAM

Tembus Angka Tertinggi, Pasien Sembuh Mencapai 9.912 Orang Per Hari

Tembus Angka Tertinggi, Pasien Sembuh Mencapai 9.912 Orang Per Hari


JAKARTA - Jumlah pasien sembuh harian per 23 Januari 2021 kembali mencapai angka tertinggi, yakni 9.912 orang per hari. Dengan demikian angka kesembuhan kumulatif per 23 Januari 2021 adalah 791.059 orang atau setara 80,9%.

Sementara itu jumlah pasien terkonfirmasi positif bertambah 12.191 kasus dengan kumulatif 977.474 kasus, sedangkan jumlah terkonfirmasi negatif bertambah 30.796 orang dengan kumulatif 4.836.030 orang. Jumlah kasus aktif 158.751 atau 16,2% dan pasien meninggal bertambah sebanyak 211 kasus dengan kumulatif mencapai 27.664 kasus atau 2,8% dari pasien terkonfirmasi.

Di samping itu, data harian hasil uji pada 566 laboratorium jejaring Covid-19 di Indonesia mencatat jumlah spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 68.343 spesimen dan kumulatifnya 8.706.505 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa ada 42.987 orang dan kumulatifnya 5.813.504 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 83.190 kasus. Positivity rate berada di angka 16,8%. Dan pada sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Selanjutnya, untuk perkembangan kesembuhan harian per provinsi, Per 23 Januari 2021 DKI Jakarta masih tertinggi dengan menambahkan pasien sembuh sebanyak 3.492 orang dan kumulatifnya juga masih yang tertinggi mencapai 218.972 orang. Kedua harian di Jawa Barat menambahkan sebanyak 2.119 orang dan kumulatifnya menempati urutan kedua mencapai 100.574 orang.

Urutan ketiga harian di Jawa Timur dengan menambahkan 851 pasien sembuh dan kumulatifnya di urutan ketiga mencapai 89.994 orang. Sulawesi Selatan menjadi urutan keempat harian menambahkan pasien sembuh sebanyak 615 orang dan kumulatifnya mencapai 39.107 orang. Dan kelima harian di Jawa Tengah menambahkan 566 orang dan secara kumulatif masih urutan keempat nasional sebanyak 72.632 orang.

Data kasus terkonfirmasi positif harian, DKI Jakarta masih menjadi yang tertinggi dengan tambahan 3.285 kasus dan kumulatifnya urutan pertama mencapai 246.303 kasus. Kedua harian berada di Jawa Tengah sebanyak 1.875 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 113.498 kasus.

Jawa Barat di urutan ketiga dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.809 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 123.048 kasus. Disusul Jawa Timur keempat harian dengan menambahkan 919 kasus dan kumulatifnya masih pada urutan keempat mencapai 105.261 kasus. Dan Kalimantan Timur masuk urutan kelima harian menambahkan 609 kasus dan 36.657 kasus.

Sementara Sulawesi Selatan yang sebelumnya selalu masuk lima besar, penambahan kasus hariannya turun signifikan menjadi 188 kasus dibandingkan satu hari sebelumnya sebanyak 629 kasus. Dengan demikian jumlah kumulatifnya menjadi 44.478 kasus.

Untuk penambahan pasien meninggal harian, secara urutan yang tertinggi berada di Jawa Timur sebanyak 59 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi bertambah menjadi 7.325 kasus. DKI Jakarta kedua harian menambahkan 31 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 3.949 kasus.

Lampung masuk urutan ketiga menambahkan 19 kasus dan kumulatifnya mencapai 463 kasus. Urutan keempat berada di Jawa Tengah menambahkan 18 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 4.889 kasus. Dan Jawa Barat urutan kelima menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya urutan keempat mencapai 1.509 kasus.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • nativead
  • #satgascovid-19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #jagajarak
  • #hindarikerumunan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #pandemi covid-19
  • #covid-19
  • #sinovac
  • vaksinasi
  • #vaksincovid-19
  • #3M
  • #3T
  • #Takkenalmakatakkebal
  • #KBRLawanCovid-19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!