DARI POJOK MENTENG

[Advertorial] Prodia Gelar Yoga dan Zumba Sentao

[Advertorial] Prodia Gelar Yoga dan Zumba Sentao

Kesehatan adalah kualitas hidup yang sulit untuk didefinisikan dan sulit diukur. Sehat dalam arti tidak ada kelainan atau penyakit saja tidak cukup, yang lebih penting lagi adalah sehat seutuhnya atau yang kita sebut dengan wellness. Wellness tidak hanya sekedar sehat, namun mencakup kekuatan fisik, sehat emosional, dan rasa bahagia.

Karena kesehatan itu mahal harganya, beragam upaya pencegahan wajib dilakukan agar kemungkinan terdapatnya penyakit dalam tubuh dapat dicegah dan ditangani sedini mungkin. Salah satu langkah awal pencegahan yang dapat anda lakukan adalah melakukan medical check up. Namun, kini medical check up saja ternyata tidak cukup. Anda mungkin membutuhkan juga wellness testing.

Bukanlah hal mudah untuk mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, saat mereka masih sangat aktif dan merasa sehat. Melihat realita saat ini, masyarakat pun tidak dapat terhindar dari ancaman berbagai penyakit berbahaya. Sebut saja, ancaman penyakit degeneratif (kemunduran fungsi organ tubuh).

Laboratorium Klinik Prodia area Jakarta berupaya meningkatkan awareness para masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini melalui Brand Activation berkonsep “Healthy Fit Challenge”, yang melibatkan para masyarakat Jakarta. Rangkaian kegiatan ini terdiri atas pre-event Prodia Goes to Office yaitu kegiatan 1 minute healthy check, yang terdiri dari pemeriksaan Tekanan Darah, Indeks Massa Tubuh, Tekanan Darah dan Cholesterol Total secara cuma-cuma. Sedangkan untuk event big bang Brand Activation Prodia Jakarta diadakan pada Minggu, 11 Desember 2016 di Pelataran Lobby FX Mall, Senayan.

Dalam event big bang tersebut, Prodia mengadakan berbagai acara untuk mendukung gaya hidup sehat bagi para masyarakat di Jakarta, mulai Zumba Sentao, Yoga bersama Anjasmara, Healthy Check Up, Talkshow Seputar Gaya Hidup Sehat yang dibawakan oleh Prodia dan Anjasmara, Photo Contest serta Special Doorprize. Selain itu ada konferensi pers yang dihadiri para narasumber, yaitu Dr. Andi Kurniawan, SpKO (Spesialis kesehatan olahraga sekaligus CEO Indonesia Sport Medicine Centre), Anjasmara (Artis dan instruktur Yoga), Dra. Ampi Retnowardani, M.Si (Regional Head Prodia Area Jabodetabek, Lampung, Palembang), dan Reskia Dwi Lestari, SE, MM (Manager Marketing Communication PT. Prodia Widyahusada Tbk.).

Tahun ini merupakan tahun ke 4 Prodia mengadakan Brand Activation di ibu kota. Tujuan utama Prodia mengadakan event tahunan ini adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya medical check-up sebagai bagian dari gaya hidup sehat mereka. 

WHO mengungkapkan di tahun 2012 sebanyak 1,3 juta anak muda meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dihindari atau diobati. Selain itu data Riskesdas 2013 mengungkapkan, di Indonesia, prevalensi stroke pada usia ≥ 15 tahun mencapai 12,1% dan hipertensi pada usia ≥ 18 tahun mencapai 25,8 %. Ironisnya, dua pertiga kematian dini pada orang dewasa justru berkaitan dengan perilaku yang dimulai pada usia muda (misalnya merokok, makanan tidak sehat, kurang tidur, jarang olahraga). Hal ini menjadi landasan yang kuat bagi Prodia untuk mengajak para profesional muda menerapkan pola hidup sehat termasuk pemeriksaan kesehatan sejak dini. 

Menurut Reskia, tidak mudah mengajak para masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih lagi jika mereka masih sangat aktif dan merasa sehat-sehat saja. Maka diperlukan kegiatan edukasi yang fun sehingga mereka tertarik untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini.

"Bagaimanapun juga mereka adalah generasi penerus bangsa yang memegang peranan sangat penting bagi negara kita dan kesehatan mereka tetaplah yang utama. Trend sehat sama dengan gaul adalah sesuatu yang harus diciptakan bersama untuk pemuda harapan bangsa ini", imbuhnya.*** 

  • prodia

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!