KBR, Banyuwangi – Akhir pekan lalu, berbagai ajang untuk mempromosikan pariwisata kembali dihelat di Banyuwangi, Jawa Timur. Ada dua agenda besar, yaitu Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), dan Festival Ngopi Sepuluh Ewu (sepuluh ribu). Acara yang dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia, Robert O Blake Jr, dan beberapa pelaku industri kreatif untuk menyemarakkan beragam ajang promosi pariwisata di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java itu.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) digelar pada Sabtu, 22 November 2014. BEC kali ini mengusung tema Tari Seblang. Tari ini merupakan tarian ritual tertua di Banyuwangi dan telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Nasional oleh pemerintah pusat. Tradisi ritual Suku Using (masyarakat asli Banyuwangi) ini dimaksudkan sebagai usaha memperoleh ketenteraman, keselamatan, dan kesuburan tanah agar hasil panen melimpah. Ritual ini ditarikan seorang penari dalam kondisi ”trance”, kondisi tak sadarkan diri, sebagai penghubung warga desa dengan arwah leluhurnya.
Foto: Hermawan