GALERI

Lumpur Pantai Pulau Merah

"Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai sepi ditinggalkan wisatawan. Sejak ada banjir lumpur pertengahan Agustus ini, semuanya berubah."

Hermawan Arifiyanto

Masyarakat di kawasan Pulau Merah menunjukan lumpur yang sudah mengendap  berwaran hitam dan mengelu
Masyarakat di kawasan Pulau Merah menunjukan lumpur yang sudah mengendap berwaran hitam dan mengeluarkan bau busuk.

KBR, Banyuwangi - Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, mulai sepi ditinggalkan wisatawan. Sejak ada banjir lumpur pertengahan Agustus ini, semuanya berubah. Banjir lumpur itu sumbernya dari aktivitas yang dilakukan PT Bumi Suksesindo - pemegang izin tambang di Gunung Tumpang Pitu. 

Terhitung hari ini, Selasa (23/8/2016), petisi sudah dikeluarkan: meminta Presiden Joko Widodo mencabut izin pertambangan di bukit yang sudah gundul itu. 

Baca juga: 

    <li><span style="box-sizing: border-box; color: rgb(0, 0, 0);"><span style="box-sizing: border-box; color: rgb(0, 0, 0); text-decoration: none;" id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/berita/nusantara/08-2016/presiden_jokowi_diminta_cabut_izin_tambang_emas_gunung_tumpang_pitu_/84349.html">Presiden Jokowi Diminta Cabut Izin Tambang Emas Gunung Tumpang Pitu&nbsp;</a>&nbsp;</span></span></li>
    
    <li><span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/berita/nusantara/08-2016/banjir_lumpur_pulau_merah_banyuwangi__ini_jawaban_perusahaan_tambang/84332.html">Banjir Lumpur Pulau Merah Banyuwangi, Ini Jawaban Perusahaan Tambang</a>&nbsp;</span></span></span></li>
    
    <li><span style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box;"><span id="pastemarkerend"><a href="http://kbr.id/08-2016/banjir_lumpur_pulau_merah__bupati_banyuwangi_tegur_langsung_pt_bsi_/84329.html">Banjir Lumpur Pulau Merah, Bupati Banyuwangi Tegur Langsung PT BSI</a>&nbsp;&nbsp;</span>&nbsp;<br>
    
  • lumpur di pantai
  • pulau merah

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!