Gunung Tambora terletak di Semenanjung Sanggar wilayah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini meletus hebat pada April 1815. Seketika, Tambora mengubur tiga kerajaan; Sanggar, Pekat dan Tambora. Letusan itu juga membinasakan 12 ribu penduduk yang bermukim di kakinya.
Setahun selepas erupsi megakolosal itu, keceriaan musim panas di Eropa dan Amerika Utara berganti dengan kengerian musim dingin, gagal panen, wabah kolera dan kematian pada 1816. Dampak erupsi Tambora itu baru disadari penduduk dunia ratusan tahun kemudian.
Tapi dibalik musibah itu, abu letusan Tambora membuat tanah sekitar gunung sangat subur. Puluhan ribu hektar lahan di sana dimanfaatkan warga menanam kopi, jambu mete dan jagung. Tanaman jagung di lerang Tambora menjadi cerita sukses produksi di Indonesia. Jagung inilah yang meningkatkan daya beli warga Dompu.
Foto: Zainudin Syafari