KBR, Bondowoso– Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso, Jawa Timur, mengingatkan para petani untuk tidak menanam tembakau di luar areal yang telah disepakati. Ini menyusul adanya kajian dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan iklim tahun ini kurang menguntungkan untuk budidaya tembakau.
Kepala Dishutbun Bondowoso, Muhammad Erfan mengatakan, berdasarkan kajian dari BMKG yang diterima oleh pihaknya, disebutkan tahun ini merupakan kemarau basah. Sehingga, kata dia, tidak cocok untuk menanam tembakau. Petani beresiko merugi jika tetap nekat tanam tembakau.
"Tahun ini kemarau basah dan itu tidak menguntungkan untuk tembakau. Kalau sekarang saya mendorong kesana terus rugi siapa yang mau tanggung jawab,” kata Muhammad Erfan kepada KBR, Selasa (5/4/2016).
Erfan bahkan sudah meminta Bupati untuk tak memasang target di setiap kecamatan. Karena jika Pemkab memasang target secara otomatis harus menyediakan pasar untuk tembakau hasil produksi.
“Iklim ini bukan tidak bisa, hanya saja kualitasnya akan turun. Kalau kualitas turun, pabrik mana yang mau terima. Makanya kita produksi sesuai dengan kesepakatan saja,” imbuh Erfan.
Tahun ini Pemkab epakat menjalin kerjasama dengan pabrik untuk membeli tembakau seluas 1.000 hektar dengan prediksi perhektar akan menghasilkan 1,2 ton tembakau.
Editor: Malika