OPINI

Politik Nasi Goreng

Megawati-Prabowo Politik Nasi Goreng

Bakwan goreng, nasi goreng, dan es kelapa muda menemani pertemuan dua tokoh nasional yang pernah berpasangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009, Megawati Soekarno Putri dan Prabowo Subianto . Ketua Umum PDIP itu mengaku menyiapkan sendiri menu itu untuk menyambut Ketua Umum Partai Gerindra, di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019) kemarin. Dari foto yang beredar kedua tokoh ini tampak santai berbincang di meja makan bundar, dan saling melempar senyum.

Pertemuan keduanya menarik perhatian publik, menyusul pertemuan Prabowo dan Jokowi beberapa waktu lalu. Megawati menyebut, apa yang dilakukannya sebagai "politik nasi goreng” untuk menjaga persahabatan. Dia berpesan agar Prabowo tidak sungkan bertamu lagi, termasuk untuk kepentingan politik.

Cair. Kadang kita terlalu serius menghadapi dinamika politik, terlebih usai Pilpres 2019 ini. Upaya untuk meredakan ketegangan politik pasca pemilu bukan saja tanggung jawab para pimpinan tokoh politik, tapi kita semua. Rileks dan melihat pertemuan semacam itu sebagai hal yang lumrah. Toh, kita semua juga berharap ada rekonsiliasi para elit. Diplomasi untuk rekonsiliasi itu perlu, asal tak jadi kedok politik bagi-bagi kue kekuasaan. 

  • Megawati Soekarno Putri
  • Prabowo Subianto
  • rekonsiliasi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!