OPINI

Dalang Kerusuhan

Massa saat kerusuhan Mei 2019

PR yang menanti kita segera adalah pengusutan kasus kekerasan yang terjadi pada aksi 21-22 Mei 2019. Secara umum, masyarakat tampak merespons aparat keamanan secara positif, tapi tetap harus diakui bahwa ada banyak catatan kekerasan yang dilakukan baik oleh para peserta massa aksi, juga aparat.

Catatannya pun panjang: kekerasan terhadap 20 jurnalis yang sedang meliput di lapangan, hambatan untuk mengunjungi orang yang ditahan, kekerasan terhadap terduga perusuh, sampai keterbatasan akses ke rumah sakit.  Dan yang bikin situasi makin panas adalah komentar dari kedua kubu, lengkap dengan bumbu ajakan untuk menyebarkan kebencian.

Kepolisian sudah memastikan bakal membentuk Tim Pencari Fakta untuk menginvestigasi jatuhnya korban dalam peristiwa tersebut. Juga bakal menindak polisi yang melanggar aturan saat kerusuhan terjadi. Ini terkait video viral yang menunjukkan sekelompok anggota Brimob memukul warga di sebuah lahan parkir dekat masjid di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Orang yang dipukuli adalah Andri Bibir, yang katanya sudah mengakui perbuatannya serta sudah ditetapkan sebagai tersangka provokator dan kerusuhan. 

Tapi dalang di balik kerusuhan, ini yang belum jelas. Sang dalang tak mungkin orang sekelas Andri Bibir. Ada terlalu banyak misteri, kejanggalan, ketidakjelasan yang harus diungkap. Kita berutang itu semua pada para korban - 905 korban, termasuk 8 yang tewas.  

  • Pemilu 2019
  • bawaslu

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!