Tepat dua dasawarsa, Kantor Berita Radio (KBR) mengudara, menemani Anda pendengar di seluruh penjuru tanah air. Hingga kini, ada lebih 500 radio di daerah yang menjadi jaringan dan turut mengabarkan berita dan program KBR. Sebagian di antaranya juga rutin mengirimkan berita di daerahnya kepada KBR.
Berkat reformasi 98, KBR bisa membuat dan mengudarakan berita. Sebelum era itu, tak boleh lembaga penyiaran memproduksinya. Pada zaman kekuasaan Soeharto, semua media baik cetak maupun elektronik ketat diawasi. Tak hanya itu, jurnalis dikebiri fungsinya, demi langgengnya kekuasaan. Berani mengkritik? Mesti siap dibungkam atau menghuni terali besi.
Era gelap itu sudah berlalu 20 tahun silam. KBR dan jaringannya hadir untuk menjadi penerang dan penyeru. Bagi pendengar, juga bagi mereka yang tak mampu bersuara. Risiko? Tentu ada dan mesti dihadapi. Tekanan dari siapapun tak boleh jadi penghalang untuk menyuarakan kebenaran.
Untuk itu, terima kasih tak terhingga pada pendengar juga jaringan. Dukungan itulah yang membuat KBR 20 tahun tetap ada dan setia bersuara melayani berjuta-juta telinga.