OPINI

Audit Standar Keselamatan Infrastruktur

TKP kecelakaan konstruksi Tol Becakayu

Baja penahan cetakan beton pada tiang Tol Bekasi Cawang dan Kampung Melayu (Becakayu), ambruk Selasa dini hari lalu. Tujuh pekerja jatuh bersama material beton dari ketinggian 15 meter. Petaka ini menambah panjang daftar kecelakaan pembangunan infrastruktur. 

Dalam dua tahun terakhir, Kementerian Pekerjaan Umum mencatat ada 14 insiden terjadi - mulai dari crane ambruk sampai kecelakaan di konstruksi pembangunan jembatan. Ironis, kecelakaan beruntun terjadi di bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja nasional, yang baru dicanangkan akhir bulan lalu.

Pemerintah lantas menghentikan sementara semua proyek konstruksi elevated karena tak ingin menambah panjang daftar hitam kecelakaan infrastruktur. Semua proyek juga bakal dievaluasi dengan bantuan konsultan independen, di bawah koordinasi Komite Kesehatan Konstruksi Nasional.

Respons cepat ini harus diapresiasi. Karena proyek infrastruktur memang semestinya dikerjakan dengan standar operasi tinggi dan target nol kecelakaan. Korban jiwa, bahkan hanya satu sekalipun, sudah terlalu banyak. 

Audit perlu dilakukan pada desain, standar operasional, SDM, peralatan dan pengawasan. Jangan sampai kecolongan atau mengorbankan nyawa demi merampungkan ratusan proyek infrastruktur pada 2019 mendatang. Kita ingin ada jaminan kalau semua proyek infrastruktur layak dan aman dipakai - tanpa kecuali. 

  • proyek infrastruktur
  • 14 insiden kecelakaan infrastruktur
  • tol becakayu
  • KKKN
  • keselamatan kerja

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!