NASIONAL

Wapres Gibran: Perempuan adalah Tiang Negara

Dia mengeklaim pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berupaya untuk meningkatkan perlindungan serta partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Wahyu Setiawan

Wapres Gibran: Perempuan adalah Tiang Negara
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat pembukaan Konferensi Besar Fatayat NU 2024 di Jakarta, Jumat (13/12/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

KBR, Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut perempuan sebagai tiang negara. Dia mengeklaim pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berupaya untuk meningkatkan perlindungan serta partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional.

Buktinya, kata dia, ada sejumlah perempuan yang menduduki jabatan strategis di Kabinet Merah Putih.

"Jumlah perempuan yang ada di Kabinet Merah Putih ada 16, ada (berposisi) menteri, ada wakil menteri, ada utusan khusus, dan beliau-beliau ini menempati posisi yang strategs sekali, menteri keuangan, menteri komunikasi dan digital (komdigi), menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA), ada lagi menteri pariwisata, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (PANRB), ini semuanya posisi yang sangat strategis sekali dan di situ ada perempuan-perempuan hebat kita," ucapnya dalam Pembukaan Konferensi Besar Fatayat NU 2024, dipantau melalui Youtube Wakil Presiden RI, Jumat (13/12/2024).

Anak dari Presiden ke-7 Joko Widodo itu menyebut, perempuan juga punya peran besar terhadap kehidupan dan kesehatan keluarga.

"Pendidikan anak satu penentunya para perempuan, pengelolaan keuangan perempuan juga berperan besar, 'belanjanya di sini saja Pak, beli ini sekarang, Pak mumpung ada diskon', nah itu perempuan penentunya," tuturnya.

"Bahkan tidak ada kehidupan baru jika bukan perempuan yang mengandung dan melahirkan," imbuhnya.

Dia menjamin pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan bagi perempuan serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan nasioal, baik melalui peningkatan kualitas hidup serta pemberian tambahan gizi untuk anak, ibu hamil dan menyusui.

"Kami sering berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengecek persiapan program Makan Bergizi Gratis. Ini tanggapannya luar biasa sekali dan yang paling mendukung, paling men-support program ini para perempuan, orang tuanya, ibu ibunya," klaimnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan pendampingan dan pemberian akses modal rendah bunga bagi perempuan, salah satunya melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.

"Pinjaman modal bunga rendah nasabahnya 21,2 juta perempuan, dana yang disalurkan Rp283 triliun, ini yang menarik, PNM Mekaar ini NPL-nya (kredit macet) sangat rendah sekali, artinya ibu-ibu, para perempuan pengusaha ini sangat tertib, sangat disiplin, sehingga kredit macetnya sangat sedikit sekali," ungkap bekas wali kota Solo itu.

Dia menyampaikan pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam meningkatkan perlindungan dan partisipasi perempuan. Dia mengajak semua komponen bangsa untuk ikut berperan atas hal ini.

"Sehingga saya sangat mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Fatayat NU seperti penanganan stunting, pencegahan kanker serviks, penguatan koperasi Yasmin, pembentukan LP3A, juga Garda Fatayat NU," ujarnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!