NUSANTARA

Petani di Bener Meriah Terluka Diamuk Gajah

”Tim Konservasi di sana pada saat itu di sana juga sedang melakukan upaya penggiringan gerombolan gajah liar."

AUTHOR / Erwin Jalaludin

EDITOR / Rony Sitanggang

Petani luka diamuk gajah
Rahmadi (35) petani Desa Negeri Antara, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, terluka diamuk kawanan gajah liar, Senin (12/11/24). (Erwin/Ist)

KBR, Bener Meriah– Seorang petani Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, terluka diamuk kawanan gajah liar. Korban Rahmadi (35) sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas, karena kakinya bagian kananya terluka.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Kamarudzaman mengatakan, tim konservasi sudah diterjunkan untuk membesuk korban. Kata Dia, petani kebun yang menggunakan sepeda motor itu menjadi korban lantaran melintasi home ring atau jalur yang dilalui oleh binatang yang dilindungi tersebut.

”Informasi memang ada orang yang disenggol (gajah-red). Cuma teman-teman Saya dari tadi pagi kan masih di lapangan mungkin malam ini baru balik. Saya belum memperoleh informasi yang resmi tentang yang akurat. Dan, Tim Kita juga masih standby di sana di Conservation Respon Unit (CRU), jadi hari-hari mereka juga melakukan mitigasi konflik,” jelas Karudzaman menjawab KBR, Senin (11/11).

Menurut Dia, selain terluka juga korban mengalami kerugian, karena sepeda motor nyaris ambruk terinjak amukan gajah liar. Petani kebun Rahmadi, masih berbaring lemah dikasur akibat peristiwa tersebut.

”Tim Konservasi di sana pada saat itu di sana juga sedang melakukan upaya penggiringan gerombolan gajah liar. Konflik satwa liar dengan manusia di daerah itu sering terjadi, ” tuturnya.

Baca juga:

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh berharap, masyarakat yang bertani untuk berhati-hati pergi berkebun, karena hampir sebagian area wilayah itu berada di kawasan habitat gajah liar.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!