NASIONAL

Alasan Pigai Ingin Tambah Anggaran Kementerian HAM hingga 20 Triliun

"Jangan anggap saya remeh. Saya ini orang pekerja lapangan di HAM."

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Sindu

Google News
Alasan Pigai Ingin Tambah Anggaran Kementerian HAM hingga 20 Triliun
Ilustrasi: Menteri HAM Natalius Pigai ingin anggaran Kementerian HAM ditambah hingga Rp20 triliun. Foto: Creative-Common

KBR, Jakarta- Menteri Hak Asasi Manusia (Menham), Natalius Pigai menjelaskan alasannya ingin menambah anggaran Kementerian HAM dari Rp64 miliar menjadi Rp20 triliun. Pigai bilang, salah satunya untuk kebutuhan kelembagaan. Menurut Pigai, pembengkakkan anggaran adalah konsekuensi dari pembentukan kementerian/lembaga baru.

"Dari 2.544 staf ini, hanya dari dukungan gajinya berapa kita? Yang 188 (miliar, red) ini untuk belanja pegawai Rp14 miliar, Pak. Kalau saya punya staf 2.544, maka hanya untuk gaji dan tunjangan itu membutuhkan lebih dari Rp1 triliun. Konsekuensi daripada penambahan struktur dan organisasi dengan pegawai maka hanya gaji dan tunjangan membutuhkan lebih dari Rp1,2 triliun," ungkap Pigai saat Rapat Kerja dengan Komisi XIII di DPR, Kamis, (31/10/2024).

Universitas HAM

Natalius Pigai menyebut, selain belanja pegawai, ia juga butuh banyak anggaran untuk sejumlah program yang akan berjalan selama ia menjabat. Di antaranya sosialisasi terkait HAM dan pembangunan Universitas HAM.

"Satu program saja yang saya ingin sampaikan. Saya mau membumikan hak asasi manusia di seantero Nusantara. Saya mau membumikan. Karena program HAM itu adalah program yang menyentuh individu langsung. Berarti program yang menyentuh 280 juta orang. Mengubah mindset," katanya.

Untuk program sosialisasi, Pigai menargetkan pembentukan 83.000 kelompok, dan membentuk 1.007 tim lapangan.

"Nanti di dalam perjalanan kita akan meng-organize pasukan-pasukan kami. Dan nanti lebih mudah karena kita bentuk kantor wilayah. Dari 83.000 kelompok yang basisnya itu di perdesaan yang kita siapkan. Satu kelompok atau satu wilayah saja kita kasih 100 juta, maka Rp8.300 triliun. Itu untuk sosialisasi di masyarakat lokal dan basis bawah. Untuk mencapai Rp20 triliun. Saya punya lebih dari 200 program," katanya.

Anggaran Kementerian HAM

Sebelumnya, Menteri Hak Asasi Manusia (MenHAM) Natalius Pigai membutuhkan dana Rp20 triliun untuk pembangunan HAM di Indonesia, baik fisik maupun nonfisik. Pernyataan itu ia sampaikan saat acara penyambutan di kantor Direktorat Jenderal HAM, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

"Dan Pigai bisa bangun, jangan anggap saya remeh. Saya ini orang pekerja lapangan di HAM. Saya bisa kalau negara punya anggaran," katanya, seperti dikutip KBR dari Kantor Berita ANTARA, Rabu, 23 Oktober 2024.

Pigai beralasan, pembangunan HAM meliputi banyak hal, seperti pembuatan regulasi hingga pemenuhan hak masyarakat. Karena itu, tak bisa dilakukan dengan anggaran yang kecil.

"Bagaimana kalau saya bilang, saya mau bangun 10 pusat studi HAM, bangun tiga jurusan, gencarkan kesadaran HAM di seluruh Indonesia, setiap desa, 80 ribu desa, tapi saya tidak bisa, saya tidak dikasih fasilitas yang cukup," keluhnya.

Kata dia, anggaran Kementerian HAM pada tahun ini Rp64,855 miliar. Menurutnya, besaran itu tak cukup untuk visi Presiden Prabowo Subianto. Itu sebab, Pigai ingin anggaran Kementerian HAM dibahas kembali.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!