NUSANTARA

Benda Prasejarah Abad Ketiga Ditemukan di Banyuwangi

"Itu biasanya batu dakon itu peninggalan prasejarah, tepatnya megalitik."

AUTHOR / Hermawan Arifianto

Dakon situs prasejarah
Dakon, situs prasejarah ditemukan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jatim. (Museum Balambangan Banyuwangi-hermawan)

KBR, Banyuwangi-  Benda peninggalan prasejarah tertua di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan. Diduga benda tersebut berasal dari Abad ke tiga. 

Menurut Kurotor Museum Blambangan Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo, benda kuno tersebut ditemukan di kawasan sekolah, tepatnya di SDN 4 Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Kata dia, benda peninggalan pada zaman megalitikum. Itu berupa Batu Dakon.

Kata Bayu, batu dakon itu ada pada rentang waktu abad ketiga. Batu dakon yang ditemukan itu berjumlah delapan buah batu, yang kesemuanya tersebar ke seluruh bukit yang berada di lingkup sekolah.

Ukuran dari batu dakon itu bervariatif. Paling besar memiliki lebar 33 Cm dengan panjang 43 Cm dan ukuran paling kecil kurang lebih 12Cm.

"Itu biasanya batu dakon itu peninggalan prasejarah, tepatnya megalitik. Tahun berapa zaman megaliti? zaman megalitik di Banyuwangi itu rentan waktunya itu abad ke tiga lah" ujar Bayu Ari Wibowo,  Kamis (27/7/2023) di Banyuwangi

Baca juga:

- 10 Tahun Jadi Rival, Prabowo Puji Kinerja Presiden Jokowi

- Komnas HAM Yakin Bekal Penyidikan Rumoh Geudong Sudah Cukup

red

Kurotor Meseum Blambangan Banyuwangi, Bayu Ari Wibowo, menambahkan, batu dakon tersebut menjadi sebuah alat yang berfungsi untuk menghitung masa panen atau biasa disebut pranata mangsa. Batu dakon itu juga digunakan sebagai permainan tradisional yaitu dakon atau congklak.

Menurut Bayu, saat ini batu dakon itu sudah masuk dalam data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Untuk selanjutnya peninggalan Megalitik itu akan dirawat, dan dijadikan sebagai   museum situs terbuka hingga dijadikan pojok beradaban, untuk memikat daya tarik wisatawan.

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!