HEADLINE

Bertemu FIFA, Jokowi akan Bentuk Tim Selesaikan Masalah Sepakbola

Bertemu FIFA, Jokowi akan Bentuk Tim Selesaikan Masalah Sepakbola
Presiden Joko Widodo, Senin (02/11) bersama dengan delegasi Fifa dan AFC (Foto: KBR/Errick P.)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo bakal membentuk tim untuk mencari solusi menyelesaikan permasalahan sepakbola di Indonesia. Ini merupakan hasil dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Pengurus Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepabola Asia (AFC) hari ini.

Jokowi mengatakan tim tersebut nantinya akan berkoordinasi dengan FIFA dan AFC. Meski demikian, dia belum mau menyebutkan siapa saja yang akan masuk menjadi tim tersebut.

"Tadi saya hanya menyampaikan kepada FIFA dan AFC bahwa kita ingin mendapatkan solusi dan akan kita bentuk tim yang akan berkomunikasi terus menerus dan akan mendapatkan solusi. Timnya nanti dari Inonesia," ujar Jokowi di Istana Merdeka.


Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengatakan pada pertemuan hari ini, Pemerintah Indonesia menyatakan tidak puas terkait reputasi PSSI. Presiden menyampaikan juga kepada FIFA dan AFC ingin mereformasi PSSI.


"Pemerintah berkeinginan melakukan reformasi sepakbola Indonesia supaya bisa berprestasi di ajang internasional. Namun sayangnya PSSI kurang merespons baik," kata Kepala Staf Presiden, Teten Masduki  Senin (02/11).

"Presiden memahami mengapa menpora melakukan pembekuan. Tapi saya kira FIFA memahami kebutuhan Indonesia melakukan pembekuan dan disepakati bahwa pemerintah akan membentuk tim kecil," tambahnya.

Hingga kini kisruh sepakbola di Indonesia belum juga mencapai titik temu. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nachrawi yang membekukan PSSI dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur pada Juli lalu.


Editor: Rony Sitanggang

  • konflik sepakbola
  • fifa dan afc temui jokowi
  • presiden joko widodo
  • Kepala Staf Presiden
  • Teten Masduki
  • tim untuk selesaikan konflik sepakbola

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!