KBR - Singapura kembali menjadi sasaran tiupan asap kebakaran hutan dan lahan dari Sumatera. Polusi asap di Singapura makin parah.
Indeks Standar Pencemaran Udara di Singapura menunjukkan angka 222 untuk kadar Particulate Matter (partikel polutan udara), atau sudah masuk kategori sangat tidak sehat. Kadar polutan itu sangat berbahaya bagi anak-anak, manula dan orang-orang berpenyakit jantung atau paru-paru.
Ini menjadi perhatian serius pengelola balap mobil Formula 1 Singapura Grand Prix yang bakal digelar malam hari di akhir pekan ini.
Balap F1 akan digelar Jumat hingga Minggu, diikuti para pebalap kelas atas seperti Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel. Balap F1 Singapura yang digelar sejak 2008 ini selalu menarik wisatawan dan pecinta balapan dari berbagai negara.
"Asap bisa mengganggu jarak pandang, kesehatan masyarakat atau kegiatan-kegiatan lain. Maka penyelenggara GP Singapura akan memantau lebih ketat lagi bersama badan-badan lain sebelum mengambil keputusan terkait even balapan ini," begitu pernyataan dari penyelenggara GP Singapura.
Meski begitu, keputusan apakah situasi kabut asap aman atau tidak untuk penyelenggaraan balap F1 berada di tangan Direktur Balapan F1 Charlie Whiting, setelah berkonsultasi dengan para pebalap dan tim.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu, dimana asap kebakaran hutan di Sumatera kerap menerpa Singapura, kegiatan balap Formula 1 tetap berlangsung.
Tiket balapan hampir semua sudah terjual, meskipun situasi yang tidak nyaman bisa mempengaruhi kehadiran pengunjung balapan.
Pada 2014, tingkat polusi asap kiriman di Singapura menembus angka bersejarah yaitu 401, yaitu masuk kategori berbahaya. (Fox Sport/CNA/AFP)
Balap F1 GP Singapura Terancam Asap
Keputusan apakah situasi kabut asap aman atau tidak untuk penyelenggaraan balap F1 berada di tangan Direktur Balapan F1 Charlie Whiting, setelah berkonsultasi dengan para pebalap dan tim.

Salah satu tikungan terakhir di Sirkuit Formula 1 GP Singapura, di Pantai Marina. (Foto: @colination/Commons Wikimedia/CC)
Berita Terkait
BERITA LAINNYA - OLAHRAGA
Rusuh Laga PSIM VS Persis, Ini Penjelasan Kapolresta Solo
"Sudah kita sampaikan juga ke grup dari Pasopati maupun suporter lainnya. Kita juga sudah antisipasi untuk suporter yang berangkat sendiri-sendiri."
Suporter Indonesia Rusuh, PSSI Tak Perlu Tunggu FIFA Beri Sanksi
Menurut Kode Disiplin PSSI, tingkah laku buruk penonton adalah tanggung jawab klub tuan rumah, badan pengawas atau pelaksana pertandingan.
Panitia Targetkan Ratusan Peserta 'Bersepeda di Jantung Borneo III'
bersepeda di jantung borneo merupakan wadah bagi antusiasme masyarakat terhadap olahraga sepeda di Indonesia dan dunia, sekaligus wadah baru menemukan bakat-bakat baru yang dimiliki Indonesia
Most Popular / Trending
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 20
Kabar Baru Jam 19
Kabar Baru Jam 18
Kabar Baru Jam 17
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Keluarkan Biaya Sendiri untuk Visum