KBR, Jakarta–
Tim Transisi Kemenpora membentuk tim pokja investigasi. Koordinator Pokja Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi mengatakan pembentukan pokja tersebut
didasari temuan tim 9 sebelumnya dan masuknya sejumlah aduan dari publik kepada
tim transisi. Salah satu yang bakal dibahas adalah pelanggaran hukum yang terjadi dalam persepakbolaan tanah air selama ini.
“Kami sampaikan tim transisi pokja baru yaitu ivestigasi untuk dalami pelanggaran hukum dalam pengelolaan sepakbola kita selama ini. Dan ini dalam rangka menindaklanjuti dari tim 9,” jelas Zuhairi dalam jumpa pers di Kemenpora RI, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Dalam waktu yang sama, anggota tim transisi lainnya, Cheppy T Wartono mengatakan orang-orang yang mengisi pokja tersebut akan diambil berdasarkan latar belakang investigator. Kemudian usul penambahan pokja tersebut akan disampaikan kepada Menpora, Imam Nahrawi dalam waktu dekat.
Lalu terkait dengan Kongres Luar Biasa (KLB) anggota tim transisi lainnya, Saut Sirait mengatakan dalam waktu dekat akan melaksanakan KLB sebelum masa kerja 5 bulan tim transisi berakhir. Ia mengatakan kongres tersebut mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo untuk melakukan pembenahan federasi sepakbola yang transparan dan profesional. Mulai dari klub hingga operator penyelenggara kompetisi.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Tim Transisi juga mendiskusikan tentang kompetisi yang akan digelar, yaitu Piala Kemerdakaan merebutkan Piala Presiden dan Piala Panglima TNI. Kemudian, menugaskan anggota Tim Transisi, Ricky Yakobi dan Eddy Rumpoko untuk mendampingi timnas U-23 yang sedang bertanding di Sea Games 2015.
Namun, Zuhairi mengatakan
seluruh hasil pertemuan ini harus menunggu berakhirnya putusan sela oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang berakhir pada 8 Juni mendatang. Lalu,
tidak menutup kemungkinan rencana kerja tim transisi akan semakin tertunda jika
hasil putusan berlarut-larut.
Editor: Dimas Rizky