BERITA

Pembalap Spanyol Rebut Etape Kedua Tour de Banyuwangi Ijen

"Pembalap asal Spanyol Benjamin Prades Raventer dari Matrix Powertag Team merebut posisi pertama etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015, Kamis (7/5/2015)."

Pembalap Spanyol Rebut Etape Kedua Tour de Banyuwangi Ijen
Pembalap Asal Spanyol Benjamin Prades Raventer dari Matrix Powertag dan Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team beradu sprint di finish etapae kedua Internasional Tour de Ijen. (Hermawan/KBR)

KBR, Banyuwangi- Pembalap asal Spanyol Benjamin Prades Raventer dari Matrix Powertag Team merebut posisi pertama etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015, Kamis (7/5/2015). Prades menyisihkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team dan juara ITdBI 2014, Peter Pouly dari Singha Infinite Cycling Team. Ketiga pebalap ini sama-sama mencatatkan waktu 3 jam, 30 menit dan 14 detik.

Dengan jalanan yang relatif datar pada awal etape, membuat para pembalap langsung menggenjot pedalnya. Sembilan pembalap memimpin di depan. Disusul lima lainnya dan rombongan besar. Namun jaraknya sangat pendek, kurang dari 30 detik. Perlahan pembalap di rombongan depan mulai memperlebar jarak. Mereka terus memimpin hingga intermediate pertama pada KM 39,4 di Desa Sumberberas Banyuwangi.

Pembalap Timnas Indonesia, Fatahillah Abdullah sukses merebut sprint pertama. Disusul Jefri Irawan dari KFC, Chao Kai Chin dari Attaque Team Gusto Italia dan rekan Fatahillah di Timnas, Tonton Susanto. Selepas sprint pertama, komposisi pembalap di barisan terdepan belum berubah.

Jarak dengan rombongan besar juga semakin lebar. Bahkan lepas dari KM 57, rentan waktu dengan rombongan besar mencapai dua menit, 30 detik. Fatahillah Abdullah dari Timnas Indonesia kembali merebut sprint kedua, disusul Jefri Irawan, Eko Bayu dari Puslatda Jatim dan Chao Kai Chin. Hasil ini membuat green jersey akan dikenakan Fatahillah pada etape berikutnya.

Sementara itu pembalap asal tim BRCC Banyuwangi Herwin Jaya mengatakan pada etape kedua ini timnya memang tidak terlalu mematok target. Sebab kata dia, tim BRCC mengincar juara di etape ketiga besok. Karena di etape tiga ini merupakan etape penentuan dan bergengsi. Sehingga dia bersama tim akan tampil habis-habisan di etape ketiga tersbeut.

“Kalau peluang pasti ada lah, persiapan kita lebih siap dari pada tahun kemarin. kita akan lebih maksimal,” kata Herwin Jaya (7/5/2015).

Selepas sprint kedua dan menjelang tanjakan pertama, gap antara grup depan dengan pleton, kini terpangkas menjadi dua menit saja. Hasil di King of Mountain pertama, menempatkan Eric Sheppard dari Team Gusto di posisi depan. Disusul Jay Dutton dari St George Merida Team dan Agung Alisahbana dari Pegasus Continental Cycling Team.

Sementara itu, medan yang semakin menanjak dan pebalap yang mulai kelelahan, membuat jarak antara pemimpin lomba dengan rombongan besar kembali terpangkas. Sebelum melewati KOM kedua, para pebalap harus melewati medan yang naik turun. Banyak tanjakan yang cukup tajam.  Hasil KOM kedua menempatkan Edgar Lemos Pinto dari Skydive Dubai Pro Cycling Team pada posisi pertama.

Seangkan, juara ITdBI 2014, Peter Pouly dari Singha Infinite Cycling Team berada di posisi kedua. Di belakangnya ada nama Benjamin Prades Raventer dari Matrix Powertag, Daniel Whitehouse dari UKYO, Alireza Ashgharizadeh dari Tabriz Shandari Team dan Jose Vicente Toribio Alcolea dari Matrix Powertag.


Setelah memeras keringat di KOM kedua, para pembalap dimanja dengan medan menurun sepanjang 24 kilometer hingga garis finish. Rombongan pebalap terpecah menjadi beberapa grup dengan Peter Pouly, Benjamin Prades dan Edgar Lemos berada di barisan terdepan hingga akhir lomba.

Sementara itu di etape dua ini best indonesian rider direbut oleh Bambang Suryadi dari BRCC Banyuwangi. Sedangkan dari hasil dua pertandingan sejak kemarin yellow jersey masih dipegang oleh King Lok Cheung dari HKS. 

Editor: Dimas Rizky

  • balapan
  • sepeda
  • Tour de Ijen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!