BERITA

Hiddink Dan Slaven Bilic Beda Pendapat Soal Penalti

Hiddink Dan Slaven Bilic Beda Pendapat Soal Penalti
Pelatih Chelsea Guss Hiddink. Foto Antara

KBR - Pelatih West Ham Slaven Bilic dan pelatih Chelsea, Guus Hiddink berbeda pendapat soal penalti yang diberikan wasit Robert Madley jelang akhir babak kedua kepada The Blues. Mengutip Goal.com, Bilic mengatakan pelanggaran yang dilakukan Michail Antonio kepada Ruben Loftus-Cheek berada di luar penalti. Sehingga, kata dia, wasit semestinya tidak memberikan hadiah penalti kepada Chelsea.

“Pelanggaran itu jelas terjadi jauh di luar kotak penalti, satu meter di luar garis. Antonio juga cuma menyentuhnya. Memang kejadiannya terlihat di dalam kotak, karena pemain berlari dengan kecepatan tinggi. Tetapi kami tidak ingin lagi mendapat penalti seperti ini lagi,” jelasnya.


Bilic juga mengatakan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Cesc Fabregas sebagai hal yang menyakitkan dan sulit diterima. “Kebobolan gol di pengujung laga selalu menyakitkan, tetapi kebobolan dengan cara seperti ini sangat sulit diterima,” imbuhnya.


Sementara, Guus Hiddink menilai keputusan wasit Robert Madley sudah tepat dan adil. Menurutnya, pemainnya terlihat jelas dilanggar di kotak penalti dan berhak mendapat hadiah penalti.


“Jika ada kamera di garis kotak penalti, Anda bisa melihat bahwa dia (Loftus-Cheek) dijegal tepat di garis kotak penalti. Loftus-Cheek terbebas dan dia tinggal berhadapan dengan kiper, namun ia dilanggar,” terang Hiddink


Chelsea sebelumnya 2 kali tertinggal gol dari West Ham United berkat Manuel Lanzini dan Andy Carroll. Namun, Chelsea melalui Cesc Fabregas  berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas dan penalti pada menit 89.

Juara bertahan Chelsea kini duduk di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 41 poin dan West Ham duduk di peringkat ke-5 klasemen sementara dengan 50 poin. 

  • Liga Primer Inggris
  • manajer chelsea
  • west ham united
  • penalti

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!