NUSANTARA

Turun, Jumlah Kecelakaan Arus Mudik Lebaran 2024

Secara nasional jumlah kecelakaan lalu lintas di masa mudik Lebaran Idulfitri 2024 menurun ketimbang tahun sebelumnya.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Arus Mudik
Kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2024 di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada (8/4/2024). (Foto: antaranews)

KBR, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan, secara nasional jumlah kecelakaan lalu lintas di masa mudik Lebaran Idulfitri 2024 menurun ketimbang tahun sebelumnya.

Kepala Korlantas Polri, Aan Suhanan mengatakan, jumlah kecelakaan lalu lintas di mudik Lebaran 2024 sebanyak 1.835 kejadian, angka tersebut lebih rendah ketimbang saat mudik Lebaran 2023 sebanyak, 2.159 kejadian.

“Jadi secara nasional kecelakaan lalu lintas ini ada penurunan ya dari 2.159 turun menjadi 1.835 atau turun 15 persen. Kemudian yang meninggal juga turun tiga persen dari 291 menjadi 281 orang. Untuk luka berat ada kenaikan 13 persen dari 281 menjadi 317 orang, untuk luka ringan juga turun dari 3.036 menjadi 2.424 orang. Itu kita bandingkan dengan masa arus mudik Lebaran 2023,” ucap Aan kepada wartawan dikutip Selasa (16/4/2024).

Lanjutnya, sepeda motor masih dominan sebagai kendaraan yang kerap terlibat kecelakaan. “Yang terlibat kecelakaan masih sepeda motor yang tertinggi sebesar 73 persen disusul oleh kendaraan angkut orang atau bus 12 persen kemudian angkutan barang 10 persen dan mobil pribadi 2 persen, yang lainnya 3 persen,” terangnya.

Kemudian untuk kasus jenis tabrakan terbanyak yakni depan-depan (adu banteng) sebanyak 433 kasus, depan-belakang 379 kasus, kecelakaan tunggal 342 kasus.

Kata Aan, kecelakaan paling banyak terjadi di wilayah Polda Jawa Timur, Jawa Tengah, Metro, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Sebelumnya Korlantas Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dan one way guna mengantisipasi terjadi kemacetan di ruas tol Trans Jawa.

Baca juga:

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri Siapkan Jalur Arteri

KemenPAN RB Berlakukan KDK dan KDR untuk Kelancaran Arus Balik

Aan pun mengimbau agar pemudik arus balik agar bisa menunda kepulangan demi menghindari kemacetan. Dia menyarankan agar pulang setelah 17 April.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!