NUSANTARA
Tradisi Jelang Ramadan, Santri Atraksi Main Api di Cirebon
Pembina Sepak Bola Api Ponpes Ciwaringin Kabupaten Cirebon KH. Marzuki Ahal mengatakan, tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu atau zaman penjajahan Belanda.

KBR, Cirebon- Beragam tradisi dalam menyambut datangnya bulan Ramadan sudah mulai dilakukan oleh sejumlah warga di beberapa daerah, termasuk di Cirebon Jawa Barat.
Ratusan santri dari Pondok Pesantren Ciwaringin Kabupaten Cirebon melakukan tradisi permainan berbagai atraksi api seperti mandi petasan hingga main bola api.
Tradisi yang dilakukan setiap tahun dalam menyambut datangnya bulan Ramadan ini selalu menarik antusiasme masyarakat untuk menyaksikan keindahan tradisi tersebut.
Salah seorang santri, Faizul Kurnain mengatakan, ketika bermain dengan api yang menyala dan terlihat panas tubuhnya tidak merasakan apa-apa.
“Saya tidak merasakan apa-apa, mungkin sudah didoakan oleh kyai,” katanya, Rabu (12/2/2025).
Sementara, Pembina Sepak Bola Api Ponpes Ciwaringin Kabupaten Cirebon KH. Marzuki Ahal mengatakan, tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu atau zaman penjajahan Belanda.
“Dahulu bermain bola sebagai bentuk latihan keterampilan atau kekuatan para santri dalam menghadapi penjajahan Belanda. Seiring berjalannya waktu, bola diganti dengan bola api sebagai tradisi dan menyambut datangnya bulan Ramadan,” terangnya.
Sebelum melakukan atraksi atau permainan api, para santri yang memainkannya menjalankan ritual khusus berupa puasa selama 21 hari.
“Tradisi sudah sejak dahulu. Ritual ada, puasa 21 hari tahapan puasanya juga ada,” pungkasnya
Baca juga:
- Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H pada 1 Maret 2025, Idulfitri 31 Maret
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!