NUSANTARA
Titiek Soeharto di Pasar Beringharjo: Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit Naik
Titiek Soeharto menemukan fakta, harga-harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta kondisinya stabil.

KBR, Yogyakarta - Jelang datangnya bulan Ramadan, Ketua Komisi bidang Pertanian DPR RI dari Fraksi Gerindra, Titiek Soeharto menemukan fakta, harga-harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta kondisinya stabil.
Saat kunjungan kerja ke pasar tradisional tertua di "Kota Gudeg" itu, Titiek didampingi Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, dan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati.
"Nah hari ini, saya memimpin ke Yogyakarta dan meninjau ke Pasar Beringharjo untuk mengetahui harga-harga kebutuhan pokok, apakah ada lonjakan atau tidak? Karena ini, kita sudah akan memasuki bulan Ramadan. Ternyata yang naik hanya cabai naik sedikit mudah-mudahan turun lagi yang lainnya turun seperti sayur. Sayur turun pun masih untung meski yang beli enggak terlalu banyak," katanya di sela kunjungan (19/2/2025).
Titiek berharap, menjelang bulan Ramadan ini tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok yang signifikan. Namun apabila itu terjadi, pemerintah daerah bersama Bulog akan segera mengatasi.
"Mudah-mudahan enggak ada lonjakan. Kalau toh ada lonjakan harga mudah-mudahan bulog atau pemerintah bisa cepat turun tangan mengatasi lonjakan harga tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati menambahkan, dari pantauannya bersama Pemkot Yogyakarta dan Komisi IV DPR RI, tidak terdapat harga-harga yang tinggi kecuali harga cabai rawit.
"Cabai rawit itu sampai dengan Rp75 ribu sehingga ini perlu mendapatkan perhatian. Kemudian kenapa kok itu naik karena memang faktor cuaca, hujan dimana-mana sehingga panennya mengalami kendala, tetapi mudah-mudahan pasokan atau ketersediaan ini tetap aman," jelasnya.
Yuna juga menjelaskan, untuk harga bahan pokok lainnya di DIY masih dalam batas terkendali. Bahkan pihaknya juga akan memantau kembali harga kebutuhan pokok tersebut menjelang lebaran bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY.
"Kalau tadi ada jagung itu (kecil) agak tinggi, kalau tomat dan lain-lainnya cenderung turun, bahkan bawang merah dan bawang putih alami penurunan. Bawang putih sampai Rp30 ribuan, bawang merah sampai Rp28 ribu," ujarnya.
Di sisi lain, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengungkapkan, kunjungan dari Komisi IV DPR RI ini merupakan wujud kepedulian terhadap perekonomian di daerah. Harapannya, kunjungan ini akan memberikan pengaruh dan ekspektasi harga, baik untuk produsen maupun konsumen dan pedagang.
"Ya harapannya nanti, dengan "rawuhnya" beliau tentunya ini akan memberikan dampak pada situasi kondisi harga-harga tidak naik secara signifikan sehingga ibadah di bulan suci Ramadan ini berjalan baik sampai nanti Idulfitri. Masyarakat bisa melaksanakan ibadah Ramadan dengan baik dan merayakan Idulfitri dengan tenang," imbuhnya.
Sugeng menerangkan, dalam kunjungan tersebut Titiek Soeharto berpesan agar ke depan dilakukan penggalian dan rehabilitasi pasar. Sementara untuk pedagang, diminta untuk tetap menjaga harga-harga agar tidak terlalu tinggi.
"Bu Titiek juga ngendika (bilang), ning yo ojo nganti rugi (tapi ya jangan sampai rugi). Bagi konsumen yang pasti belanjalah dengan bijaksana. Tidak perlu belanja terlalu banyak yang penting bahan-bahan dibutuhkan di pasar, pemerintah daerah, pemerintah Kota Yogyakarta selalu menyiapkan keperluan masyarakat luas dalam menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2025," katanya.
Terkait stok atau pasokan bahan pokok di Kota Yogyakarta, Sugeng memastikan bahwa semuanya aman dan mencukupi. Sebab pihaknya akan selalu melakukan monitoring dan evaluasi.
"Insya Allah, karena kami kan selalu melakukan monitoring dan evaluasi. Kalau ada kemahalan harga kami akan melakukan operasi pasar dan lain-lain. Jadi pemerintah ada di belakang kepentingan masyarakat secara luas," pungkasnya.
Baca juga:
Cek Fakta: LPG Bright Gas 3 Kg Non Subsidi Bakal Gantikan Gas Melon
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!