BERITA
Ratusan Bus Pariwisata Dipaksa Putar Balik di Kudus
"Mayoritas itu membawa peziarah berasal dari Jabar."

KBR, Kudus- Ratusan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah dari berbagai daerah dipaksa putar balik oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kudus, Puthut Sri Kuncoro menjelaskan hal itu dilakukan untuk menekan penularan kasus Covid-19.
Sebab, dalam beberapa hari terakhir, Kudus mencatatkan penambahan kasus yang signifikan sehingga menjadikan daerah itu zona merah virus korona.
Per kemarin, tercatat ada 1,232 kasus positif Covid-19 di Kudus. Di mana pasien yang dirawat sebanyak 294 orang, dan isolasi mandiri yaitu 938 orang.
"Tentang kendaraan yang diminta putar balik pada 24 hingga 26 Mei ada 279 kendaraan seperti bus, mikro bus dan Elf. Lalu dari 27 Mei hingga 2 Juni ada 65 kendaraan yang diminta putar balik karena adanya penyekatan," kata Putut kepada KBR, Rabu (02/06/21).
Menurut Putut, selama awal penyekatan, Dishub Kudus bersama tim gabungan melakukan sosialisasi dan berhasil menghalau lebih dari 200 kendaraan yang akan masuk ke Kudus.
"Mayoritas itu membawa peziarah berasal dari Jabar," jelasnya.
Putut menambahkan, tim gabungan akan melakukan penyekatan hingga waktu yang belum ditentukan dengan total enam titik pos penyekatan.
"Semua pintu masuk ke Kudus diperketat karena kondisi belum kondusif," pungkasnya.
Editor: Sindu Dharmawan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!