NUSANTARA

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Komentari Hasil Survei Litbang Kompas

Ridwan Kamil menganggap survei bukan penentu takdir.

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / R. Fadli

Litbang Kompas
Paslon nomor urut tiga di Pilgub DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno. (Foto: ANTARA/Sulthony Hasanuddin)

KBR, Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung merespons soal hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan dirinya bersama calon wakil gubernur Rano Karno unggul ketimbang dua pasangan lain.

Pramono menegaskan meski dirinya unggul tipis dalam survei tersebut, dia bakal tetap berjuang dan melakukan konsolidasi.

“Yang pertama saya sudah membaca tadi pagi, tidak akan mengubah apapun yang akan saya lakukan, saya akan tetap fight, saya akan tetap konsolidasi ke bawah. Jadwal saya tidak akan berkurang, karena saya tahu ini masih 22 hari, sehingga apapun masih bisa terjadi,” ucap Pramono kepada wartawan di Kawasan Petojo, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

Pramono mengatakan agar timnya tidak terlena karena hasil survei itu. "Saya tetap meminta kepada tim jangan terlalu bersenang-senang karena survei ini hanya jadi acuan, bekerja seperti biasa, politiknya tetap politik riang gembira,” tuturnya.

Keunggulan itu, menurut Pramono, jadi tanda bahwa dirinya bersama Rano Karno sudah berada di jalur yang benar.

“Yang jelas dari hasil survei itu terlihat apa yang kami lakukan, saya dan Bang Doel (Rano Karno) itu sudah on the right track dari yang tidak diperhitungkan sama sekali sekarang ada di angka 38,3 persen,” ucapnya.

Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir

Sementara itu, calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) merespons soal unggulnya pasangan calon Pramono Anung – Rano Karno ketimbang dirinya dan Suswono dalam survei Litbang Kompas.

Dia mengatakan hasil survei itu dinamis. RK pun menganggap survei bukan penentu takdir. Bila memang ingin hasilnya sesuai maka dirinya mesti bekerja semaksimal mungkin hingga hari pencoblosan pada 27 November mendatang.

“Survei itu selalu naik turun beda-beda, kalau hasilnya sesuai harapan kerja lah sampai akhir waktu, kalau hasilnya belum sesuai harapan apalagi. kerjanya double-double tapi kalau ada pertanyaan tentang survei jawaban saya sama mohon maaf yaitu survei itu pembaca mood hari ini bukan penentu takdir,” tuturnya di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Soal survei Litbang Kompas, RK menyoroti soal pelaksanaannya yang dilaksanakan pada 20-25 Oktober alias sebelum debat kedua. Ia yakin survei selanjutnya bakal ada peningkatan elektabilitas untuknya.

“Survei itu dinamikanya minggu per minggu ya yang saya tahu data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua ada survei pasca debat yang juga sudah dirilis angkanya juga meningkat,” katanya.

Eks Gubernur Jawa Barat itu mengatakan pemilih kini masih berpindah-pindah pilihan. “Nah kalau ada perpindahan sama aja, pemilih dari PDIP juga disurvei-survei minimal 25 persennya ke kami. Artinya ya namanya pemilih tidak ada jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya,” ujarnya.

Sebelumnya Lembaga survei Litbang Kompas merilis hasil survei Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis atas Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

Pramono-Rano memperoleh 38,3 persen disusul RK-Suswono 34,6 persen dan Dharma-Kun 3,3 persen. Sementara yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 23,8 persen

Survei digelar pada 20-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 800 responden. Para responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.

Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga:

Pilgub, Bawaslu Jakarta Terima 11 Laporan Pelanggaran

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!