NUSANTARA

Paslon Nomor Urut 1 Bobby-Surya Janjikan Potensi Unggulan Sumut Terus Tumbuh

Terkait ancaman disintegrasi bangsa, Surya mengatakan, hal itu bisa terjadi kapan saja.

AUTHOR / Fadli Gaper

EDITOR / Resky Novianto

Google News
Debat Ketiga
Paslon Cagub dan Cawagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution bersama Surya saat debat ketiga Pilgub Sumut (13/11/2024). (Foto: Youtube KPU Sumut)

KBR, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Sumatra Utara (Sumut) nomor urut 1 Surya mengatakan, membangun itu memerlukan sumber daya yang besar.

Untuk itu, menurut Surya, upaya mengoptimalkan sumber daya daerah, pusat dan swasta sangat diperlukan. "Kolaborasi sangat perlu untuk menciptakan lapangan kerja. Kemudian kami juga ingin, pembangunan bukan hanya sampai pada batas di kota saja, tapi juga di desa hingga sampai ke daerah pelosok," ujarnya saat menyampaikan visi misi Paslon nomor urut 1 saat debat terbuka ketiga atau terakhir Pilgub Sumut di Tiara Convention Center, Medan, Sumut, Rabu (13/11/2024).

Surya juga menambahkan, Sumut punya potensi unggulan seperti tanaman pangan, hortikultura, pariwisata dan industri. Daerah punya potensi yang terus untuk bisa kita tumbuh kembangkan.

"Pemerintah Provinsi akan hadir untuk menjamin kepastian bahwa potensi unggulan daerah harus terus berkembang dan tumbuh. Tenaga kerja terampil dan berkualitas ini perlu untuk kita siapkan juga di daerah-daerah tersebut," ujarnya.

Surya pun beralih ke program literasi digital. Menurutnya, masyarakat harus dapat memanfaatkan literasi digital secara baik.

"Dan Insya Allah, literasi digital ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa membeda-bedakan status sosialnya. Kemudian internet gratis. Kami pastikan Insya Allah mudah-mudahan tersedia untuk sekolah SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa, di tempat-tempat fasilitas umum dan alun-alun serta seterusnya," tuturnya.

Terkait ancaman disintegrasi bangsa, Surya mengatakan, hal itu bisa terjadi kapan saja.

"Namun disintegrasi ini bukan saja masalah perbedaan, tapi juga masalah keadilan. Kita tidak akan membeda-bedakan daerah, agama, suku, ras dan golongan. Memperkuat rasa kesatuan dan persatuan, itulah yang kita harapkan untuk tidak membeda-bedakan.

Karena itu, pemerataan pembangunan harus sampai untuk kepentingan dan menyentuh kepentingan masyarakat. Demokrasi bukan saja untuk Pemilu, tapi tentang bagaimana untuk melaksanakan pesta demokrasi ini," urainya.

Baca juga:

Debat Pilgub Sumut, Bobby dan Edy Berbantahan soal Balai Latihan Kerja

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!