NUSANTARA

Marak, Pemalsuan Merek Tape di Bondowoso

KBR, Bondowoso

AUTHOR / Friska Kalla

Marak, Pemalsuan Merek Tape di Bondowoso
pemalsuan, merek, tape

KBR, Bondowoso – Maraknya pemalsuan merk tape yang merupakan makanan khas dari Bondowoso, Jawa Timur dikeluhkan oleh para pengusaha tape. Hal ini diakui Pemerintah Kabupaten Bondowoso karena masih sulitnya untuk mengatasi.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso mengatakan, pelaporan untuk pemalsuan hanya bisa dilakukan oleh pemilik merk tape. Namun sebelum itu, merk tape yang dilaporkan harus sudah terdaftar memiliki hak paten.


“Di Bondowoso hanya beberapa saja yang sudah terdaftar memiliki hak paten. Kalau yang punya merk merasa dirugikan maka langsung bisa melaporkan ke lembaga perlindungan konsumen. Karena kita tidak tahu persis apakah benar dipalsukan atau tidak,” kata Suhartono kepada KBR, Kamis (07/08) hari ini.

Menurut Suhartono selama ini Diskoperindag hanya bisa membantu menjembatani pengusaha tape yang merasa dirugikan untuk melapor ke Lembaga Perlindungan Konsumen. Namun sejauh ini tidak terbukti ada pemalsuan seperti yang dilaporkan.

Selain itu Diskoperindag mengaku tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan kepada produk yang diduga merupakan produk palsu tape Bondowoso. Satu –satunya jalan yaitu pedagang tape harus melaporkan pemalsuan tersebut.

Sebelumnya banyak pengusaha tape di Bondowoso mengeluhkan pemalsuan merek tape. Menurut salah seorang pengusaha tape, Sutarman pemalsuan merek tape khas Bondowoso kini sudah memprihatinkan.

“Bahkan sudah menjamur sampai Jawa Tengah, Solo, Surabaya hingga Jakarta. Kalau hak paten sudah, hanya saja dari Pemerintah Daerah tidak ada yang membantu,” kata Sutarman.

Dampak maraknya pemalsuan merek tape Bondowoso, kata Sutarman membuat pemasukannya menjadi berkurang. Bahkan ia yakin, pemasukan untuk Bondowoso juga menjadi berkurang. Menurut Data Diskoperindag saat ini ada sekitar 300 lebih pengusaha tape di Bondowoso.


Editor: Luviana

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!