NUSANTARA

Mahasiswa Cirebon Kritik Danantara: Potensi Sarang Mega Korupsi!

Dari awal kami melihat sebelum disahkan Danantara banyak melihat indikasi akan berpeluang berpotensi besar menjadi sarang mega korupsi.

AUTHOR / Frans Mokalu

EDITOR / Resky Novianto

Google News
cirebon
Mahasiswa Cirebon membentangkan spanduk besar mengkritisi pembentukan Danantara oleh Presiden Prabowo, Senin (24/02/2025).KBR/Frans C Mokalu.

KBR, Cirebon- Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Cirebon (GMC) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Cirebon. 

Mereka mengkritisi sekaligus menolak Danantara yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto. 

Para mahasiswa menilai, Danantara akan menjadi sarang mega korupsi dan kental dengan politik balas budi atau nepotisme. Secara bergantian beberapa perwakilan berorasi sambil membakar ban di depan gedung DPRD Kota Cirebon.

Salah satu koordinator aksi mahasiswa Gimnastiar menyatakan, menjelang pembentukan Danantara sudah terlihat jelas indikasi adanya praktek korupsi.

“Dari awal kami melihat sebelum disahkan Danantara banyak melihat indikasi akan berpeluang berpotensi besar menjadi sarang mega korupsi. Dari awal danantara sudah kental nuansa balas budi dan nepotisme,” katanya, Senin (24/2/2025).

Gimnastiar menyatakan, pembentukan Danantara menjadi seperti permainan judi karena minim pengawas, sementara dana yang ada di dalamnya mencapai nilai yang fantastis yakni lebih dari 14 ribu triliun.

“Kita melihat pemerintah sedang bermain judi ketika Danantara disahkan. Minim pengawasan juga BPK tak bisa leluasa mengawasi Danantara. Sedangkan, besaran dana yang ada di sana Prabowo menyampaikan target Rp 14 ribu triliun. Anggaran sebesar itu minim pengawasan,” ujarnya.

Menurutnya, alih-alih untuk mensejahterakan rakyat Danantara berpotensi menyengsarakan rakyat.

“Menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, hal ini lahir dari kajian yang mendalam bahwasanya hal itu tidak menguntungkan bagi rakyat imbasnya rakyat akan semakin terpuruk,” pungkasnya.

Baca juga:

Istana Ungkap Posisi Mantan Presiden di Danantara

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!