NASIONAL

Kepala OIKN Basuki Bantah Pembangunan IKN Era Prabowo Diperlambat

Basuki menegaskan, justru Presiden Prabowo memberikan target pembangunan IKN selesai dalam waktu 3-4 tahun.

AUTHOR / Astri Yuanasari

EDITOR / Muthia Kusuma

Google News
IKN
Basuki Hadimuljono dilantik menjadi Kepala Otorita IKN oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/11/2024) FOTO: ANTARA/Hafidz Mubarak

KBR, Jakarta- Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono membantah jika pembangunan IKN di era Presiden Prabowo akan lebih lambat. Basuki menegaskan, justru Presiden Prabowo memberikan target pembangunan IKN selesai dalam waktu 3-4 tahun.

"Kalau saya ya kerja selama itu ada programnya ada anggarannya ya saya kerjakan. (Arahan pak Prabowo bagaimana apakah agak dilambatkan?) Oh enggak, justru beliau meminta supaya selesai 3-4 tahun kan, ya eksekutif, yudikatif, legislatif dan termasuk ekosistemnya, prasarana dasar lainnya, huniannya, perkantorannya, perkantoran kementerian semua harus disiapkan," kata Basuki usai dilantik menjadi Kepala OIKN definitif, di Istana Negara Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Hingga kini, Prabowo belum diagendakan meresmikan Istana Garuda yang belum sempat diresmikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Meski begitu, Basuki menekankan, Prabowo sudah memerintahkan dirinya untuk membuat program tahun 2025.

Baca juga:

Sebelumnya, pembangunan IKN dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo disebut akan berjalan lebih lambat. Hal ini dipengaruhi oleh program-program yang diprioritaskan Prabowo, antara lain makan bergizi gratis serta swasembada pangan dan energi.

Salah satunya disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI beberapa waktu yang lalu.

"Dari hasil diskusi dengan Pak Presiden (Prabowo) dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap akan kita teruskan, tapi mungkin kecepatannya tidak seperti dulu," kata Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (20/10/2024).

Bukan rekomendasi PDIP

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga membantah isu yang menyebutkan dirinya diangkat menjadi kepala OIKN karena direkomendasikan oleh PDI Perjuangan.

"Enggak ada, enggak ada (rekomendasi PDIP-red)," kata Basuki.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!