NASIONAL

Kampanye Pilkada Dimulai, Ini Pesan Jokowi

Kampanye akan berlangsung sekitar 2 bulan hingga 23 November mendatang.

AUTHOR / Astri Yuana Sari

EDITOR / Wahyu Setiawan

Kampanye Pilkada Dimulai, Ini Pesan Jokowi
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan semangat untuk para calon kepala daerah yang mulai berkampanye. Pesan disampaikan Jokowi saat ditemui di sela agenda groundbreaking beberapa proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Ya, kampanye yang semangat," kata Jokowi, Rabu (25/9/2024).

Masa kampanye Pilkada Serentak 2024 dimulai Rabu, 25 September 2024. Kampanye akan berlangsung sekitar 2 bulan hingga 23 November mendatang. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Selama masa kampanye, pasangan calon dilarang menghasut, menyebar fitnah, dan mengadu domba. Pasangan calon juga dilarang menggunakan isu suku, agama, dan ras (SARA) dalam materi kampanyenya.

KPU RI mengingatkan semua peserta Pilkada 2024 untuk mematuhi aturan kampanye. Anggota KPU RI Idham Holik mengatakan, setiap pelanggaran kampanye pasti akan ditindak oleh Bawaslu.

"Jika siapapun yang coba-coba mengangkangi atau melanggar aturan pelaksanaan kampanye, saya percaya rekan-rekan Bawaslu akan melakukan penindakan sesuai dengan kewenangan atributif yang diberikan undang-undang kepada Bawaslu sesuai dengan tingkatannya. Oleh karena itu, mari kita patuhi aturan. Karena pelaksanaan kampanye merupakan representasi atau cermin dari peradaban demokrasi kita," kata Idham di Kantor KPU RI Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Idham mengeklaim telah menyampaikan aturan teknis kampanye kepada semua peserta pilkada. Dia berharap pasangan calon dan para relawannya, mematuhi aturan kampanye.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!