NUSANTARA
Juru Bahasa Diduga Pimpin Rohingnya Kabur dari Kamp di Aceh Timur
"Ada info Dia yang maksa orang kabur"
AUTHOR / Erwin Jalaludin
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Aceh Timur– Juru bahasa imigran Rohingya, Muhammad Rubel (33) diduga memimpin rombongan Rohingnya kabur dari kamp pengungsi sementara di lapangan bola kaki di Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Tercatat, ada sebanyak 25 orang pengungsi kemanusian itu yang kabur dari pengungsian.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Aceh Timur, Adi Wahyu Nurhidayat menduga, juru bahasa itu memimpin rombongan Rohingnya kabur usai diinterogasi oleh aparat kepolisian.
Kata Dia, Muhammad Rubel sempat diambil keterangan oleh penyidik dikarenakan fasih berbahasa melayu.
Ia menegaskan, polisi sekarang dengan memburu keberadaan Rubel bersama puluhan imigran lain yang meloloskan diri dari tempat penampungan di Aceh Timur. Ia berharap, masyarakat yang mengetahui keberadaan para imigran tersebut untuk dapat melaporkannya ke aparat kemanan terdekat, baik Polsek maupun Koramil setempat.
”Kemarin Kita kembalikan (Muhammad Rubel-red) ke kamp, tapi ada info Dia yang maksa orang kabur juga tu? Orang imigrasi dan UNHCR di sana enggak bisa mengekang orang-orang (Rohingnya) itu karena pengawasan terbatas dan petugas sedikit. Mereka, bukan diikat di situ dan borgol segala macam, kan bebas juga di penampungan sementara,” tutur Adi Wahyu Nurhidayat kepada KBR, Rabu (6/11/24).
Baca juga:
- 96 Imigran Rohingnya Terdampar di Aceh Timur, Enam Tewas Tenggelam?
- Hampir Seratus Pengungsi Rohingya Kembali Tiba di Aceh
Sebelumnya berdasarkan data sementara ada 25 orang imigran Rohingnya asal negara Myanmar kabur dari kamp pengungsian sementara di lapangan bola kaki di Desa Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Mereka, diduga kabur dari pengungsian memanfaatkan kelengahan petugas keamanan melalui bagian belakang tempat penampungan tersebut.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!