BERITA

Lagi, Seekor Gajah Ditemukan Mati dengan Gading Hilang

Lagi, Seekor Gajah Ditemukan Mati dengan Gading Hilang

KBR, Aceh – Seekor gajah bernama Si Bongkok ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di hutan Desa Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Jumat (28/12/2018).

Si Bongkok merupakan gajah jantan berusia sekitar 40 tahun. Saat ditemukan, kondisi gading Si Bongkok juga hilang.


Kepala Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, BKSDA telah menurunkan tim Conservation Respon Unit (CRU) Peusangan untuk mengetahui penyebab awal kematian satwa liar tersebut.


”Jadi, kemarin ada masyarakat yang menyampaikan informasi ke tim CRU Peusangan, bahwa ada gajah Si Bongkok mati dan gadingnya hilang di daerah Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Nah, kemudian anggota melaporkan ke saya dan saya perintahkan untuk segera melakukan pengecekan,” kata Sapto Aji Prabowo kepada KBR.


Ia menambahkan, BKSDA juga menggandeng petugas dari Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, untuk pengungkapan kasus tersebut.


BKSDA, juga belum bisa menyimpulkan penyebab kematian gajah Bongkok karena harus menunggu hasil laporan otopsi medis dan ahli hewan.


”Info awal mungkin Si Bongkok mati sejak 15 hari lalu, tapi ini perlu kajian mendalam lagi. Tim sedang menempuh perjalanan sepanjang 3 kilometer dengan roda 2 dan harus berjalan kaki selama di hutan sepanjang kira-kira 500 Meter,” tuturnya.


Sebelumnya, Si Bongkok memiliki luka yang telah lama pada pangkal leher bagian atas dan luka dibagian ekor serta punggung belakang, akibat berkelahi dengan sesama gajah di hutan.

Di hari yang sama, aparat keamanan dari Polres Bener Meriah bersama Polres Bireun, memburu pelaku yang menjarah gading milik Si Bongkok. Polisi juga menggali keterangan dari sejumlah saksi untuk pengungkapan keberadaan gading dan gajah mati tersebut.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Bener Meriah, Wijaya Yudi Stira Putra mengatakan, Polisi yakin, hasil identifikasi sementara Si Bongkok sengaja dibunuh untuk diambil gadingnya. Polisi juga berencana mengambil sejumlah sampel dari organ tubuh satwa liar itu untuk diuji di Laboratorium Forensik Medan, Sumatera Utara.

”Nah, yang Kita kecewakan ini gadingnya yang hilang, itu yang masih timbul masalah. Hasil olah TKP Kita ini kemungkinan dicuri, karena faktor gajah mati tadi sudah 2 minggu, jadi otomatis dia (gading,red) rentan tinggal geser-geser atau goyang-goyang langsung tercabut, Cuma Kita belum tahu siapa pelakunya ini,” kata Wijaya Yudi Stira Putra menjawab KBR,.

Wijaya Yudi menambahkan, Polres Bener Meriah juga menggandeng Polres Bireun, karena sesuai kordinat, Si Bongkok ditemukan di wilayah hukum dua kepolisian tersebut, tepatnya di Desa Pante Peusangan, Kecamatan Juli.
Baca juga
    <li><b><a href="https://kbr.id/NUSANTARA/11-2018/bertemu_gajah_liar__dua_santri_di_aceh_jaya_pingsan/98014.html">Bertemu Gajah Liar, Dua Santri di Aceh Jaya Pingsan&nbsp;</a></b></li>
    
    <li><b><a href="https://kbr.id/NUSANTARA/10-2018/petugas_segera_evakuasi_induk_dan_anak_gajah_yang_terjebak_di_subulussalam/97527.html">Petugas Segera Evakuasi Induk dan Anak Gajah yang Terjebak di Subulussalam&nbsp;</a></b></li></ul>
    

    Editor: Kurniati

  • Gajah
  • Aceh
  • Si Bongkok
  • Gading Gajah
  • BKSDA

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!