HEADLINE

Pernah Diserang Bom, Pengamanan Natal Gereja di Solo Libatkan Jihandak Brimob

Pernah Diserang Bom, Pengamanan Natal Gereja di Solo Libatkan Jihandak Brimob

KBR, Solo - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Solo Jawa Tengah terus disibukkan melakukan pengecekan dan pemeriksaan di sejumlah gereja di Solo, menjelang perayaan Natal. 

Juru bicara Polresta Solo, Yuliana mengatakan pengecekan melibatkan tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak). 

Salah satu yang jadi tempat prioritas pengamanan adalah Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo yang pernah menjadi lokasi bom bunuh diri  pada 2011. Saat itu, satu orang tewas yaitu pelaku bom bunuh diri yang teridentifikasi bernama Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat dan 10 orang luka-luka.

"Di Solo ada 16 gereja yang menjadi prioritas pengamanan saat perayaan Natal. Tim Jihandak Brimob melakukan sterilisasi atau pemeriksaan lokasi gereja. Kami berharap pengamanan ini akan membuat jemaat gereja dan masyarakat bisa merayakan Natal dengan lancar, khidmat, aman dan nyaman. Priorotas pengamanan Natal dan juga sterilisasi ini termasuk Gereja Kepunton Solo," kata Yuliana, di Solo, Jumat (22/12/2017).

Total ada sekitar 188 gereja di Solo yang tersebar di berbagai wilayah. Dari ratusan gereja tersebut, 16 diantaranya menjadi prioritas utama pengamanan perayaan Natal. Polresta Solo menyebar sekitar 1.200 personil untuk mengamankan perayaan Natal tahun ini.

Dari pantauan KBR, ada sekitar 10 personil tim Gegana Brimob maupun Jihandak mendatangi satu persatu gereja yang akan menjadi lokasi perayaan Natal. Mereka  memeriksa seluruh kompleks gereja dengan peralatan pendeteksi bom atau bahan peledak.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/ancaman_teror_akhir_tahun__kapolri__waspadai_aksi_lone_wolf_/94097.html">Ancaman Teror Akhir Tahun, Kapolri: Waspadai Aksi Lone Wolf!</a> </b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/jelang_natal__polisi_tangkap_19_terduga_teroris/93953.html">Jelang Natal, Polisi Tangkap 19 Terduga Teroris</a> </b><br>
    

red

Tim Gegana Brimob berjaga di depan Gereja Katolik Santa Perawan (SP) Maria Regina Solo Jawa Tengah, Jumat (22/12/2017). (Foto: KBR/Yudha Satriawan)

Libatkan Ormas Lintas Agama

Saat ini berbagai gereja yang akan merayakan Natal di Solo mulai bersolek. Tenda-tenda di sekitar kompleks gereja terpasang untuk menyambut para jemaat yang datang saat perayaan Natal. 

Selain itu, pengamanan gereja juga menjadi fokus pengurus dalam perayaan Natal tahun ini untuk mengantisipasi aksi teror.

Salah satu pengurus Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina Purbowardayan, Solo, Budiwihandono mengatakan pengamanan Natal juga melibatkan masyarakat dan ormas lintas agama.

"Ada pengamanan internal gereja, kami siapkan 30 personil. Nanti dibagi beberapa titik mulai Ring 1, 2 dan Ring 3. Di dalam dan luar kompleks gereja. Di luar gereja kami dibantu masyarakat sekitar. Ada Banser NU, ormas lintas agama, Linmas atau Hansip, Polisi, dan sebagainya," kata Budiwihandono.

Gereja Katolik Maria Regina di Purbowardayan merupakan salah satu yang mendapat prioritas pengamanan perayaan Natal di Solo tahun ini. Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo beserta keluarga merupakan jemaat di gereja tersebut.

Baca juga:

    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/antisipasi_sweeping_jelang_natal__ini_langkah_polri/93924.html">Antisipasi Sweeping Jelang Natal, Ini Langkah Polri</a> </b><br>
    
    <li><b><a href="http://kbr.id/berita/12-2017/seratus_ribu_kendaraan_diprediksi_keluar_jakarta_hari_ini/94126.html">Seratus Ribu Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta Hari Ini</a> </b><br>
    

Editor: Agus Luqman 

  • Pengamanan Natal
  • ancaman teror Natal
  • ancaman teror Natal Tahun Baru
  • aksi Lone Wolf
  • teroris Lone Wolf
  • aksi bom bunuh diri

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Ismail Huda6 years ago

    ⁣Hmmm...⁣⁣Koq rasanya Negara Indonesia yg Mayoritas Muslim ini Sangat Berbahaya ya, banyak Teroris, banyak Pengebom dari Orang² Islam Radikal yg Intoleran terhadap Masyarakat Beragama Non Islam, terutama Kristiani? Sehingga utk beribadah saja sangat Riskan & perlu perlindungan & Pengawasan Extra, dari serangan siapakah? Tentu dari para Muslim Radikal, apakah mereka mengerti hakikat manusia dlm memeluk Agama? Mengapa beragama tapi beringas & berangasan? Mengapakah Kaum Kristiani selalu dimusuhi? Bukankah Agama Kristen adalah agama yg berdasarkan Kasih? Mengapa selalu diteror & dihalang²i dlm beribadah pdhl kebebasan beragama di Indonesia dilindungi oleh Undang²? Mendirikan Gereja saja Sangat Sulit mendapat ijin dari kaum Muslim...sungguh menyedihkan, sesungguhnya manakah yg patut disebut agama? Yg didasari Kasih...ataukah Jihad dg nafsu merusak & siap membunuh? Rasanya ane menganut agama yg keliru...