BERITA

Bupati Bantah Akan Bakar Pasar Rembang

"Bupati Hafidz memerintahkan sekretaris daerah untuk mencari dan melaporkan penyebar isu pembakaran pasar ke Polres setempat."

Musyafa

Bupati Bantah Akan Bakar Pasar Rembang
Bupati Rembang, Abdul Hafidz berdialog dengan sejumlah pedagang di pasar Rembang, Jawa Tengah. (Foto : KBR/Musyafa)

KBR, Rembang – Kabar yang menyebut Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah bakal membakar pasar jika pedagang menolak direlokasi, mulai meresahkan masyarakat. Bupati Rembang, Abdul Hafidz akhirnya angkat bicara atas isu yang sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Rembang (IP2R), Muhtadi.

Abdul Hafidz menegaskan, tidak ada niat Pemerintah Kabupaten untuk memindahkan para pedagang dengan cara yang tak pantas. Menurutnya, Pemkab justru ingin melakukan pendekatan persuasif ke para pedagang dan elemen masyarakat di sekitar pasar. 

"Pedagang resah ada tekanan yang menyebut pasar mau dibakar, dalam benak saya rumus itu nggak ada. Demi Allah tidak ada niat sedikitpun. Saya bukan penjahat, saya bukan pemabuk dan saya masih normal. Pemindahan pasar ini demi kebaikan bersama. Makanya kami akan berupaya meyakinkan pedagang," kata Hafidz kepada KBR, Selasa (13/11/2018).

Adanya isu tersebut kemudian membuat Bupati Hafidz memerintahkan Seskab Rembang untuk melapor ke Polres setempat. Bupati khawatir ada pihak yang justru memanfaatkan situasi untuk membuat kegaduhan. 

"Pak Sekda saya perintahkan ke polres untuk melapor. Minta pak Kapolres supaya ditelusuri, siapa sebenarnya yang menyebarkan teror itu. Kenapa tadi saya sumpah–sumpah segala, karena sudah kebangeten. Baru kali pertama ini saya sampai sumpah," imbuhnya.

Pemerintah berencana merelokasi pasar terbesar di Kabupaten Rembang ini pada 2019 mendatang. Bupati Rembang Abdul Hafidz mengklaim, rencana relokasi pedagang pasar sudah sesuai aturan. Termasuk melengkapi dokumen perencanaan maupun studi kelayakan.

Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan pasar baru. Meski begitu, nantinya para pedagang yang menempati lokasi baru, takkan dipungut biaya sepeserpun.  

Editor : Friska Kalia  

  • rembang
  • relokasi
  • pasar
  • kebakaran pasar
  • pasar tradisional

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!