BERITA

Antrean Solar Hingga Dua Hari, Distribusi Sembako Terganggu

Antrean Solar Hingga Dua Hari, Distribusi Sembako Terganggu

KBR, Balikpapan – Distribusi sembako di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dikhawatirkan terganggu akibat panjangnya antrean solar di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kota Balikpapan, Syaifuddin mengatakan sopir truk pengangkut sembako harus mengantri hingga dua hari atau sekitar 30 jam di SPBU untuk mendapatkan 50-70 liter solar.

"Seharusnya mereka setiap hari bisa teratur mengisi solar dua kali, ternyata dua hari baru bisa beroperasi lagi. Karena mereka kan mengantre solarnya sampai dua hari atau sekitar 30 jam. Yang jelas banyak distribusinya sembilan bahan pokok," Syaifuddin, Selasa (20/11/2018).

Asosiasi penguasa meminta pemerintah agar segera mengatasi kondisi tersebut. Karena jika dibiarkan berlarut-larut kondisi ini akan menghambat distribusi bahan pokok dan menimbulkan inflasi yang menyebabkan melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Tak hanya para sopir, keluhan serupa juga dirasakan para nelayan yang mengeluhkan sulitnya mendapat solar dalam sebulan terakhir.

Syaifuddin mengatakan, jika dalam waktu dekat tidak bisa teratasi, para sopir mengancam akan menggelar aksi sampai mogok beroperasi. Jika hal tersebut terjadi maka bisa dipastikan distribusi sembako akan terganggu.

Sementara hingga kini belum ada penjelasan Pemerintah Kota Balikpapan maupun Pertamina terkait sulitnya mendapatkan solar.

Baca juga: 

    <li><b><a href="https://kbr.id/nasional/10-2018/pertamina_belum_siap__pemerintah_tunda_kenaikan_harga_premium/97645.html">Pertamina Belum Siap, Pemerintah Tunda Kenaikan Harga Premium</a>&nbsp;<br>
    
    <li><b><a href="https://kbr.id/nusantara/10-2016/pertalite_jadi_idola__spbu_di_ppu_kaltim_mulai_stop_penjualan_premium/86194.html">Pertalite Jadi Idola, SPBU di PPU Kaltim Mulai Stop Penjualan Premium</a>&nbsp;</b><br>
    

Editor: Friska Kalia

  • BBM
  • Solar
  • Antrean BBM
  • Nelayan
  • Sembako

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!