BERITA

Ratusan Desa di Jawa Timur Dilanda Kekeringan

Ratusan Desa di Jawa Timur Dilanda Kekeringan

KBR, Surabaya - Hampir 200 desa di Jawa Timur dilanda kekeringan. Sementara 223 desa lainnya tergolong wilayah rawan kekeringan akibat kemarau panjang.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, setiap hari Pemprov bersama masing-masing Pemkab mendistribusikan air untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah terdampak. "Jadi ada 199 desa yang mengalami kekeringan total. Kami setiap hari melakukan droping air, karena memang tidak ada sama sekali," tutur Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (16/10/2018). 

Kata dia, sebagian besar desa yang terdampak kekeringan itu ada di Jawa Timur bagian selatan. Di antaranya Trenggalek dan Ponorogo. Sementara persediaan air di desa-desa yang masuk wilayah rawan kekeringan, menurutnya sudah menipis maka harus dibangun sumur bor.

"Jadi yang 223 desa memang ada air juga tetapi tidak banyak. Jadi beberapa titik dibor dan memang menggunakan anggaran pada tahun ini," tambahnya.

Soekarwo menjelaskan, untuk mengantisipasi kekeringan ke depan, Pemprov Jatim juga telah membangun embung di beberapa titik guna menampung air ketika hujan. Ia berharap embung itu bisa digunakan sebagai penyimpanan air sehingga kelak saat kemarau panjang, kebutuhan warga air tercukupi.

"Kami tetap standby karena ada tangki di setiap badan perwakilan provinsi. Ada alatnya di situ. Kalau yang 223 tahun ini selesai sumur air dalam," pungkas Soekarwo.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan
  • kekeringan
  • musim kemarau
  • kemarau
  • Jawa Timur
  • Soekarwo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!